Rastranews.id, Makassar – Mantan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, secara tegas menyatakan tidak memiliki ambisi pribadi untuk menduduki kursi Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan.

Namun, di balik sikapnya itu, pria yang akrab disapa Danny itu menyatakan kesiapannya yang penuh untuk menerima segala bentuk penugasan dan amanah yang diberikan partai kepadanya.

“Kalau saya ini, selama diberi kehormatan, saya orang yang selalu siap setiap saat. Apapun amanahnya, mau ketua, sekretaris, atau bappilu, tidak ada masalah bagi saya,” ujar Danny saat diwawancarai Rastranews.id, Kamis (9/10/2025).

Menurut Wali Kota dua periode ini, dirinya lebih menempatkan penugasan partai sebagai bentuk tanggung jawab ketimbang ambisi pribadi.

“Memang kalau soal ambisi pribadi, saya tidak punya di situ. Tapi kalau ada perintah, saya siap,” tegasnya.

Sebelumnya, nama Danny Pomanto masuk dalam daftar tujuh kandidat calon Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan yang menjalani fit and proper test di DPP PDIP.

Situasinya unik karena dari tujuh nama tersebut, hanya dua orang yang diundang langsung oleh DPP, yakni Danny Pomanto dan Andi Admiral Kadddiraja (Ketua DPC PDIP Kabupaten Luwu).

Lima nama lainnya adalah Ridwan Andi Wittiri (petahana), Rudi Pieter Goni (Sekretaris DPD), Alimuddin (Bendahara DPD), Risfayanti Muin (Ketua Bappilu), dan Andi Ansyari Mangkona (Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel). Mereka dinilai melalui mekanisme pencalonan dari bawah.

“Proses pemilihan Ketua DPD itu kan harus melalui mekanisme dari bawah. Dicalonkan oleh PAC, kemudian diusulkan ke DPC, lalu masuk ke DPD. Nah, saya tidak ikut proses itu karena memang kemarin tidak mendaftar,” ungkap Danny, mengklarifikasi posisinya yang masuk bursak calon tanpa melalui jalur reguler. (HL)