Rastranews.id, Jakarta – Polri mengakui mereka memerlukan bantuan dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI hingga Badan Intelijen Negara (BIN) RI untuk memburu aktor utama kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu lalu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa kedua instansi tersebut diharapkan bisa memberikan informasi krusial terkait kerusuhan tersebut.

“Kami bekerja sama dengan teman-teman dari TNI, dari BAIS, dari BIN, dan seluruh elemen yang bisa menjadi sumber informasi untuk memburu aktor intelektual kerusuhan,” tegas Sigit dalam pernyataannya, Senin (8/9).

Selain informasi dari kedua instansi tersebut, Sigit menjelaskan bahwa pihaknya juga terus menggali data serta fakta dari lapangan.

“Kami memiliki tugas untuk kemudian mendalami peristiwa yang terjadi, mulai dari fakta-fakta yang sudah kita dapatkan tentunya akan kita terus lengkapi,” jelansya.

Dia berharap informasi yang didapatkan bisa membantu upaya penyelidikan dalam mencari dalang kerusuhan.

Listyo kemudian juga menekankan bahwa kepolisian akan terus menjaga suasana kondusif negara.

“Karena dengan itulah Indonesia bisa melaksanakan pembangunan, bisa menyejahterakan rakyatnya,” ujarnya.

Listyo Sigit kemudian menambahkan, saat ini situasi di Indonesia sudah kembali normal.

Kekondusifan ini tidak terlepas dari kerja sama antara Polri, TNI, dan masyarakat dalam menjaga situasi bangsa.

“Tentunya dukungan doa dari ulama ini menjadi salah satu hal yang bisa mengakselerasi terciptanya situasi yang kondusif. Kami akan terus bersama menjaga sehingga semuanya betul-betul tetap terjaga,” pungkasnya. (MA)