Rastranews.id, Sinjai – Pihak SMAN 1 Sinjai mengambil langkah tegas dengan memecat atau mengeluarkan siswa berinisial MF (18) usai memukul Mauluddin, wakil kepala sekolah (Wakasek) tempat anak itu menimba ilmu.

Keputusan itu diambil pihak sekolah berdasarkan kesepakatan bersama para guru.

“Setelah kejadian, kita langsung rapat di Dewan Guru dan diputuskan itu (keluarkan). Tidak ada guru yang mau menerima ini anak, jadi dikeluarkan pada hari itu juga,” kata Kepala SMAN 1 Sinjai, Muh Suardi.

Meski MF dikeluarkan usai melakukan kekerasan, pihak sekolah berjanji tetap akan memberikan surat keterangan pindah. Dia berharap ada sekolah yang siap menerima siswa tersebut.

“Jadi meskipun dikeluarkan secara sah dari rapat Dewan Guru, tapi kalau ada sekolah yang mau menerima dibuatkan surat pindah karena anak itu mendapatkan hak pendidikan,” jelas Suardi.

Suardi juga mengaku Mauluddin telah membuat laporan polisi di Polres Sinjai usia kejadian. Sejumlah saksi yang melihat kejadian turut dihadirkan di kantor polisi.

“Pak Mauluddin melaporkan ke polisi. Banyak (saksi) hadir di polisi mendampingi Pak Mauluddin, guru BK, wali kelas kemudian ada orang TU (tata usaha), ada juga guru sebagian,” jelasnya.

Sebelumnya, MF memukul gurunya yang merupakan wakil kepala sekolah bernama Mauluddin, usai orang tuanya dipanggil karena kerap bolos sekolah.

Mauluddin dipukul di Ruang Bimbingan Konseling (BK) SMAN 1 Sinjai pada Selasa (16/9/2025). MF yang merupakan anak polisi itu, diketahui duduk di bangku siswa kelas XII.(JY)