JAKARTA – Suasana di Kantor Pos KCU Jakarta Flora, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan tampak berbeda. Sejumlah pekerja penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 berkumpul untuk mencairkan bantuan yang telah dinanti.
Proses pencairan BSU hari itu tak hanya berlangsung seperti biasa. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli turut hadir meninjau langsung jalannya penyaluran bantuan tersebut.
Wapres menyapa dan berdialog langsung dengan para penerima manfaat. Ia juga menyaksikan penyerahan simbolis BSU oleh Menaker kepada tiga orang pekerja sebagai perwakilan penerima bantuan. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi pemerintah terhadap jalannya program BSU 2025.
Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan bahwa penyaluran BSU tahun ini berjalan cukup lancar dan mendapat respons positif dari Wapres. “Beliau concern, melihat langsung proses pencairan, dan memantau sejauh mana BSU sudah tersalurkan,” ujar Menaker Yassierli.
Hingga pertengahan Juli 2025, BSU telah tersalurkan kepada sekitar 85 persen pekerja sasaran. “Menurut saya, ini capaian yang sangat baik. Kami bersama tim terus berupaya memberikan layanan terbaik,” lanjutnya, dikutit di laman kemnaker.go.id, Jumat (18/7/2025).
BSU 2025 merupakan program bantuan pemerintah senilai Rp600.000 per orang (untuk dua bulan sekaligus) yang menyasar lebih dari 17,3 juta pekerja formal berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta.
Sebanyak 8,5 juta penerima disalurkan melalui skema non-Himbara, termasuk melalui PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND yang menjadi mitra utama pemerintah. PosIND mencatat, lebih dari 5,7 juta pekerja telah terdaftar sebagai penerima BSU melalui jaringan kantorpos.
Penyaluran dilakukan melalui lebih dari 4.000 titik layanan, termasuk kantor pusat, cabang, layanan keliling (mobile), hingga di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terpelosok).