GOWA, SULSEL – Rumah sederhana, berdiri di tepian kanal Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Somba Opu, Gowa. Berdinding semi permanen, sempit, dan jauh dari kesan mewah.
Namun, Senin (18/8/2025) malam, rumah itu kedatangan tamu istimewa yakni Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman.
Datang dengan seragam lengkap, polisi berpangkat dua bunga melati itu justru melepas sepatu larasnya sebelum masuk.
Ia menyapa penuh hormat keluarga dua bocah yang sehari sebelumnya viral karena memungut sisa makanan para tamu undangan di Lapangan Hasanuddin usai perayaan HUT ke-80 RI.
“Alhamdulillah, disini kami bersilaturahmi kepada orang tua dari anak-anak tersebut. Tentunya kami juga ada sedikit memberikan perhatian,” ujar Aldy kepada awak media.
Kedatangan Kapolres bukan sekadar kunjungan singkat. Ia mengundang langsung kedua bocah, Syamsul (7) dan Muh Aidil (7) bersama orang tuanya untuk datang ke Markas Polres Gowa.
“InsyaAllah besok, apabila tidak ada halangan, kami akan mengundang kedua orang tua dan anak-anaknya untuk datang ke kantor. Sekaligus bermain bersama personel polisi di ruangan kami. Kami juga akan memberikan sepeda untuk masing-masing,” tutur Aldy.
Langkah ini mendapat apresiasi luas, terutama karena jarang ada pejabat yang turun langsung menyambangi rumah rakyat kecil dengan penuh kesahajaan.
Ayah Syamsul, Dorra Dg Ngempo (52), tak kuasa menahan rasa haru ketika menyambut kehadiran Kapolres.
“Saya bersyukur sekali, tidak disangka hari ini terjadi begitu. Bersyukur sekali ini malam. Bersyukur sekali,” ucapnya berkali-kali.
Hal serupa juga dirasakan Sumiati (39), ibu dari Aidil. Ia tak menyangka kehidupan anaknya yang sederhana justru membuat pejabat setempat mengetuk pintu rumah mereka.
“Terima kasih sekali diberikan bantuan oleh Bapak Kapolres. Semoga bapak selalu diberi kesehatan,” ujarnya tulus.
Sumiati menjelaskan, kue yang dipungut Aidil pada hari upacara bukan untuk dijual atau dipamerkan, melainkan dibawa pulang agar bisa dinikmati keluarga.
“Memang dia kesana mau nonton upacara. Daripada mubazir itu kue, jadi dia bawa pulang untuk dimakan,” katanya lirih.
Kisah Syamsul dan Aidil adalah potret sederhana kehidupan anak-anak di tengah gegap gempita perayaan kemerdekaan.
Mereka bukan mencari sensasi, melainkan sekadar membawa pulang makanan untuk keluarga. Namun, dari aksi kecil itu, jutaan warganet tersentuh, dan seorang Kapolres pun datang mengetuk pintu rumah mereka. (AR)