Rastranews.id, Makassar – Aksi kejar-kejaran antara petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel dengan pengedar narkoba, terjadi di wilayah perbatasan Kabupaten Sidrap dan Parepare.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah, mengungkapkan insiden itu berawal dari penyelidikan terhadap satu paket pengiriman barang dari Medan yang diketahui berisi narkotika jenis ekstasi.

“Kita melakukan penyelidikan terhadap satu paket pengiriman dari Medan. Isinya adalah narkotika jenis ekstasi,” ujar Ardiansyah, Senin (20/10/2025).

“Jadi kami memerintahkan anggota melakukan penyelidikan dengan sistem kontrol delivery,” tambahnya.

Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan seorang pelaku berinisial AO yang diduga sebagai penerima paket. Dari hasil interogasi, AO menyebut dua nama lain yang kini masih dalam pengejaran.

“Dua nama ini kita masih melaksanakan pengejaran dan pengembangan ke daerah Siwa,” tukasnya.

Petugas kemudian melakukan pengintaian dan berusaha melakukan penangkapan di wilayah perbatasan Parepare-Sidrap setelah berkomunikasi dengan jaringan penerima barang.

“Setelah kita dapat posisinya, dia memang menginginkan penyerahan itu di atas kendaraan. Kemungkinan motifnya kalau terjadi apa-apa bisa melarikan diri,” ungkapnya.

Namun saat petugas mendekat, pelaku justru panik dan melarikan diri dan langsung tancap kendaraannya.

“Di situ anggota kami hampir kena tabrak. Begitu lompat dan terjatuh ke aspal, anggota melakukan tembakan peringatan ke atas karena melihat kendaraan itu kabur,” kata Ardiansyah.

Petugas kemudian melepaskan tembakan ke arah ban mobil untuk menghentikan laju kendaraan.

“Saya kira tentu itu memang SOP yang diterapkan. Kemudian anggota mencoba menghentikan laju kendaraannya dengan melakukan penembakan ke arah ban,” terangnya.

“Terbukti, walaupun cepat peristiwa itu, akhirnya melakukan penembakan, mungkin ada beberapa peluru mengarah ke body mobil,” kata Ardiansyah.

Tidak lama, kendaraan tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi kosong di perbatasan Sidrap-Parepare.

“Pelaku sudah kabur keluar. Kita kroscek seluruh bagian kendaraan untuk memastikan apakah ada tembakan mengenai pelaku, tapi tidak ditemukan tanda-tanda darah,” tandasnya.

BNNP Sulsel kemudian berkoordinasi dengan BNN Kabupaten Sidrap dan Polres Sidrap untuk menelusuri identitas pemilik kendaraan.

“Kalau tidak salah 16 Oktober, pemilik kendaraan sudah diamankan Polres Sidrap. Kami tetap melakukan pengambilan keterangan, termasuk penyelidikan siapa yang menggunakan kendaraan tersebut saat malam kejadian,” jelasnya.

Dari hasil penyelidikan, pengguna mobil yang kabur kini telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

“Yang menggunakan kendaraan sekarang sudah ditetapkan DPO. Malah kami didukung dan dibackup BNN RI untuk melakukan pengejaran kepada DPO itu. Yang dikejar satu orang, sesuai keterangan tersangka awal, AO,” kuncinya.(JY)