Makassar – Bank Sulselbar menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah ini. Hingga Juli 2025, bank tersebut telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp296 miliar kepada 2.125 debitur.

Direktur Kredit & UMKM Bank Sulselbar, Dwi Zulkarnain, menyatakan bahwa penyaluran KUR mengalami peningkatan signifikan.

Pencapaian hingga Juli ini telah mencapai 50 persen dari total kuota sebesar Rp500 miliar yang ditargetkan untuk tahun 2025.

“Penyaluran KUR di Bank Sulselbar memang menunjukkan tren naik yang tajam. Dari Rp153 miliar di tahun 2023, kami berhasil menyalurkan Rp453 miliar di 2024. Untuk tahun ini, kami menargetkan penyaluran hingga Rp500 miliar,” jelas Dwi usai menghadiri Rapat Koordinasi Penyaluran KUR 2025 Regional Indonesia Timur di Kantor OJK Sulselbar, Makassar, Kamis (28/8/2025).

Dia menambahkan, dari total penyaluran tersebut, sebanyak 1.262 debitur merupakan peminjam baru. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan pelaku usaha terhadap pembiayaan yang bersahabat.

“Kami menyadari sepenuhnya bahwa UMKM adalah penggerak utama perekonomian daerah. Karena itu, fokus kami adalah terus meningkatkan pembiayaan KUR untuk mendukung mereka,” tegas Dwi.

Sektor Pertanian Dominan
Dwi juga memaparkan bahwa sektor pertanian, yang menjadi salah satu sektor unggulan Provinsi Sulawesi Selatan, masih mendominasi penyaluran KUR Bank Sulselbar. Hal ini sejalan dengan potensi dan struktur ekonomi utama di wilayah tersebut.

Kontribusi Bank Sulselbar sangat nyata dalam realisasi KUR regional. Dari total penyaluran KUR di Sulawesi Selatan yang mencapai Rp10 triliun hingga Juli 2025, Bank Sulselbar menyumbang nearly Rp300 miliar.

Menanggapi capaian tersebut, M. Riza Damanik, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, yang hadir dalam rapat koordinasi, menyampaikan bahwa realisasi penyaluran KUR di Sulawesi Selatan secara keseluruhan telah mencapai 63,54 persen, dengan mayoritas berada di sektor produksi.

Pencapaian ini menjadi indikator positif bagi kebangkitan dan pergerakan sektor UMKM di Indonesia bagian Timur. (HL)