JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan pembiayaan hijau senilai Rp210 miliar kepada PT Kalista Biru Nusantara (KALISTA), anak usaha PT Indika Energy Tbk, untuk memperkuat operasional armada bus listrik dan infrastruktur pengisian daya di Medan, Sumatera Utara.

Pembiayaan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong transisi energi di sektor transportasi nasional, sejalan dengan komitmen Indonesia mencapai Net Zero Emission 2060. Dana ini akan dialokasikan untuk memperkuat operasional 60 unit bus listrik dan 18 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang telah beroperasi di Medan, sebagai bagian dari upaya mempercepat transisi energi nasional.

Kolaborasi ini menandai komitmen strategis kedua pihak dalam mendukung transisi energi dan pengurangan emisi di sektor transportasi, serta memperkuat peran swasta dalam mendukung agenda Net Zero Emission nasional. Penandatanganan surat persetujuan fasilitas refinancing dilakukan oleh Direktur Utama KALISTA, Albert Aulia Ilyas, dan pejabat Corporate Banking Group dari Bank Mandiri.

Fasilitas pembiayaan ini memiliki jangka waktu hingga 9 tahun, mencerminkan komitmen jangka panjang kedua pihak dalam mendukung transformasi sektor transportasi publik melalui pemanfaatan kendaraan listrik.

Momentum ini disaksikan oleh jajaran manajemen dari kedua belah pihak, termasuk Direktur Indika Energy, Retina Rosabai; Direktur Indika Energy sekaligus Presiden Komisaris KALISTA, Deddy Hariyanto; dan Direktur Utama PT Solusi Mobilitas Indonesia, Purbaja Pantja.

Dengan memahami kebutuhan dan tantangan konsumen di Indonesia, KALISTA hadir untuk memberikan solusi komprehensif dan inovatif dalam mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik komersial yang ramah lingkungan.

“Pemberian fasilitas refinancing kredit ini termasuk dalam pembiayaan hijau, yang merupakan salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Kami percaya, kolaborasi ini adalah langkah strategis menuju sistem mobilitas hijau yang lebih kuat dan berkelanjutan, sekaligus mendukung target transisi energi nasional menuju net zero emission,” ujar Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama KALISTA.

Kehadiran KALISTA di Indonesia tidak hanya sebagai penyedia kendaraan listrik, tetapi juga diharapkan menjadi katalisator mobilitas berkelanjutan dan mitra operasional strategis bagi pelaku industri maupun pemerintah kota.

Dengan pendekatan end-to-end, KALISTA menawarkan layanan menyeluruh untuk memastikan proses transisi berjalan efisien dan terintegrasi, mendampingi sektor logistik, pertambangan, perkebunan, dan transportasi publik dalam beralih ke kendaraan listrik komersial yang ramah lingkungan.

Salah satu skema menarik yang ditawarkan adalah penyewaan jangka panjang, yang memungkinkan pelanggan mengonversi kebutuhan investasi awal yang besar menjadi biaya operasional bulanan yang lebih terjangkau.

Untuk memastikan kelancaran implementasi, KALISTA juga menyediakan layanan survei dan perencanaan menyeluruh sebelum adopsi. Tim KALISTA akan menganalisis kondisi jalan, potensi hambatan, kebutuhan spesifikasi armada, serta titik penempatan infrastruktur pengisian daya, sehingga pelanggan dapat menjalankan operasional kendaraan listrik secara optimal sejak hari pertama.

Calon pengguna juga diberikan kesempatan untuk melakukan uji coba langsung di lokasi, agar dapat mengukur efisiensi energi dan dampak pengurangan emisi secara nyata.

Untuk memastikan keberlanjutan operasional setelah implementasi, KALISTA memperkuat layanannya dengan dukungan teknis onsite melalui tim khusus di lokasi pelanggan, yang bertanggung jawab atas perawatan berkala maupun tidak berkala serta memastikan seluruh proses berjalan optimal. Armada KALISTA juga dilengkapi teknologi dashboard digital yang memungkinkan pemantauan performa kendaraan secara real-time, mulai dari konsumsi energi, efisiensi biaya, pengurangan emisi hingga perilaku pengemudi.

Sementara itu, Bank Mandiri menegaskan bahwa pembiayaan ini merupakan bagian dari strategi penguatan portofolio green financing yang sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong transisi energi dan dekarbonisasi sektor transportasi.

Inisiatif ini sejalan dengan Environmental, Social, and Governance (ESG) Framework Bank Mandiri, khususnya pada pilar Sustainable Banking. Pembiayaan ini juga menjadi bentuk nyata dukungan Bank Mandiri terhadap pertumbuhan Sustainable Portfolio yang sesuai dengan ketentuan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dalam POJK 51/2017, khususnya pada sektor transportasi ramah lingkungan.

“Sebagai bank nasional yang berkomitmen terhadap prinsip keberlanjutan, kami melihat pentingnya mendorong adopsi kendaraan listrik, tidak hanya sebagai langkah bisnis, tetapi juga sebagai kontribusi nyata terhadap upaya dekarbonisasi sektor transportasi. Kemitraan kami dengan KALISTA mencerminkan pendekatan kolaboratif antara sektor finansial dan industri dalam mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon,” ungkap pejabat Bank Mandiri.

KALISTA dan Bank Mandiri percaya bahwa transisi menuju transportasi berkelanjutan membutuhkan langkah nyata dan kolaborasi lintas sektor. Melalui sinergi ini, keduanya mengajak para pelaku industri, pemerintah daerah, dan penyedia layanan publik untuk ikut serta dalam mempercepat perubahan menuju ekosistem mobilitas yang lebih hijau, efisien, dan berdampak.