Bahkan desain itu sudah disusun sejak 2021. Namun, pelaksanaannya terhambat masalah anggaran.

“Tanggul sepanjang 5,2 kilometer telah kami desain untuk mencegah air masuk ke Blok 10. Usulan pembangunan sudah disampaikan ke kementerian, tetapi realisasinya tertunda karena kendala pembiayaan,” jelas Zul.

Ia menambahkan, banjir di Blok 10 dan Kodam III diperparah oleh tingginya debit air dari hulu serta berkurangnya daerah resapan akibat penimbunan lahan oleh pengembang.

Sehingga dengan mengeruk Sungai Tello diharapkan dapat mengurangi dampak banjir. (AR)