MAKASSAR, SULSEL – Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, meminta Sungai Tello dikeruk untuk atasi persoalan banjir yang setiap tahun terjadi di kawasan Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Kadir menyebut, permintaan itu datang dari warga yang tidak ingin ketika musim penghujan datang, banjir terjadi lagi di wilayah tersebut, khususnya Blok 10 Perumnas Antang.

“Bahkan dalam setahun bisa tiga kali banjir, hujan saja sehari air masuk di rumah warga,” kata Kadir Halid usai memimpin rapat dengar pendapat bersama perwakilan warga Blok 10, Balai Pompengan dan pihak Pemprov Sulsel, di Komisi D DPRD Sulsel, Senin (11/8/2025).

Politisi Partai Golkar ini pun meminta Walikota Makassar Munafri Arifuddin untuk segera melakukan MoU dengan Balai Pompengan agar segera bisa mengeruk Sungai Tello.

“Dengan mengeruk Sungai Tello diharapkan dapat mengurangi dampak banjir,” ungkap Kadir.

Selain itu, Kadir berjanji akan menyampaikan persoalan Blok 10 kepada Gubernur Sulsel, mengingat lokasi Blok 10 berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Maros dan Gowa.

“Kami akan sampaikan ke Gubernur agar bisa mencarikan solusi. Kami akan berusaha semaksimal mungkin,” ujarnya.

Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Zul Ariffin membeberkan bahwa pihaknya telah menyiapkan desain tanggul penahan banjir untuk wilayah Manggala, termasuk Blok 10 Antang.