Rastranews.id, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar, Hartono, menilai pemasangan CCTV di lorong-lorong permukiman perlu dimaksimalkan untuk menekan aksi kriminalitas kelompok remaja seperti geng motor.

“Saya kira salah satu yang bisa dilakukan pemerintah kota untuk mengurangi tindakan kriminalitas itu memang dengan mengadakan CCTV. Kami juga sudah sempat komunikasi dengan teman-teman di dinas terkait,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025).

Namun, Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengakui terdapat kendala pada jaringan internet yang masih sulit dijangkau untuk mendapatkan rekaman langsung aksi kenakalan remaja itu.

“Hanya saja kendalanya masih di jaringan internet untuk bisa melihat secara real-time perkembangan yang terekam CCTV,” sebutnya.

Lebih jauh, Anggota Badan Anggaran (Banggar) ini mengatakan, program Makassar Super Apps yang digagas Pemerintah Kota Makassar juga mendorong optimalisasi CCTV di seluruh area permukiman warga.

Hanya saja untuk jangka pendek saat ini, Hartono menilai keamanan lingkungan perlu kembali diaktifkan.

“Pembinaan kepemudaan juga harus dimaksimalkan untuk jangka panjang. Tapi untuk jangka pendek, sistem keamanan lingkungan harus diaktifkan kembali sambil mempersiapkan pemasangan CCTV,” sebutnya.

Ia pun mengimbau kepada para orang tua agar memastikan anaknya tidak terlibat dalam kelompok geng motor yang sering meresahkan masyarakat.

“Yang paling menentukan sebenarnya adalah tanggung jawab orang tua menjaga anak-anaknya. Kalau setiap orang tua memastikan anaknya sudah ada di rumah jam sepuluh malam, maka siapa lagi yang akan bikin kejahatan di luar,” katanya.

Whatsapp Image 2025 10 18 At 17.43.06
Lurah Antang, Waris. (Foto: Rastranews/Rio)

Senada dengan Hartono, Lurah Antang, Waris, juga mengingatkan peran keluarga dalam mencegah keterlibatan remaja lokal dalam aksi geng motor.

“Kami sampaikan bahwa tidak mungkin anak-anak dari luar masuk menyerang kalau tidak ada orang dari dalam yang terlibat. Jadi mari kita antisipasi anak-anak kita sendiri,” ujarnya.

“Terutama ibu-ibu, jagai anak-ta, jagai Makassar. Kalau Antang aman, Makassar aman. Insya Allah akan banyak yang mau datang ke Antang,” tukas Waris.

Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil mengamankan lima orang pemuda yang terlibat dalam aksi tawuran antargeng motor di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (27/9/2025) dini hari.

Dimana kelima pelaku ini melakukan aksi tawuran di beberapa titik seperti, di Jalan Pengayoman Kecamatan Panakkukang, dan juga Antang serta Nipa-Nipa Kecamatan Manggala.

Aksi mereka sempat viral di media sosial karena para pelaku menyiarkan tawurannya secara langsung di Instagram.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengatakan tawuran itu dipicu oleh saling ejek di media sosial antara dua kelompok geng motor, yaitu geng Waser dan Trobos.

Akibat aksi mereka, seorang warga yang melintas menjadi korban busur panah.

“Motifnya sepele, hanya saling ejek di media sosial. Tapi dampaknya bisa fatal. Karena itu kami terus mengimbau agar orang tua mengawasi anak-anaknya dan tidak ikut dalam kelompok seperti ini,” tegas Arya.

Lima pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama, dengan ancaman hukuman lima tahun enam bulan penjara. (MA)