TORAJA UTARA, SULSEL – Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong mengumumkan rencana pemberian hibah lahan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Toraja Utara sebagai bentuk apresiasi konkret atas konsistensi lembaga dalam menjaga keadilan demokrasi.

Itu disampaikan Frederik dalam acara Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu bertema “Evaluasi Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan” di Toraja Heritage Hotel, Rabu (20/8/2025).

“Saya instruksikan agar kita segera menyelesaikan proses hibah lahan untuk Bawaslu. Marwah dan wibawa institusi akan berbeda signifikan ketika Bawaslu memiliki tanah dan bangunan sendiri, bukan lagi bergantung pada fasilitas pinjaman,” tegas Frederik.

Frederik juga meluruskan persepsi keliru yang berkembang di masyarakat. “Banyak pihak menganggap setelah pilkada berakhir, KPU dan Bawaslu menjadi pengangguran terselubung. Anggapan ini salah besar. Realitanya, kedua lembaga ini memiliki agenda kerja yang padat dan berkelanjutan,” jelasnya.

Sebagai mantan kontestan dan ketua partai, Frederik mengaku sangat menghormati integritas proses yang dijalankan KPU dan Bawaslu. “Apresiasi tinggi saya sampaikan atas dedikasi Bawaslu, terutama melihat formasi kepemimpinan yang hampir lengkap dalam kegiatan hari ini,” tambahnya.

Rencana hibah lahan ini mendapat respons positif dari Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli, yang menyambut antusias inisiatif Bupati Frederik.

“Hibah tanah dari Bupati Toraja Utara ini menjadi momentum penting bagi Bawaslu Kabupaten Toraja Utara untuk memiliki kantor representatif. Fasilitas ini akan menjadi simbol nyata marwah dan wibawa kelembagaan pengawas pemilu di daerah,” ungkap Mardiana. (HL)