MAKASSAR, SULSEL — Revolusi pendidikan halal tengah bergulir di Makassar. UPT Halal Centre Universitas Muslim Indonesia (UMI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar merancang program edukasi halal yang akan menyasar ribuan siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Kepala UPT Halal Centre UMI, Muhammad Nusran, mengungkapkan inovasi pendidikan ini saat bertemu Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota, Selasa (19/08/2025).
Program ambisius ini akan menghadirkan “Duta Halal” yang akan mengajarkan kesadaran halal langsung kepada peserta didik.
“Kami merancang kurikulum khusus edukasi halal untuk generasi muda. Target kami mencapai lebih dari 2.000 siswa dalam tahap pertama program ini,” tegas Nusran.
UPT Halal Centre UMI membuktikan keberhasilan pendekatan edukatif mereka dengan mendampingi hampir 600 pelaku usaha dan mensertifikasi lebih dari 2.000 produk halal secara gratis. Kini, institusi pendidikan ini melebarkan sayap ke dunia pendidikan formal.
Program inovatif ini akan menjangkau, Sekolah Dasar dan Menengah se-Kota Makassar, komunitas masjid dan pesantren, dan pelaku UMKM muda dan mahasiswa.
“Kami ingin menciptakan generasi yang paham betul konsep halal sejak dini. Ini investasi jangka panjang untuk masa depan industri halal Indonesia,” ungkap Nusran.
Wali Kota Munafri Arifuddin langsung memberikan lampu hijau untuk program revolusioner ini. Ia memerintahkan seluruh dinas terkait berkoordinasi memfasilitasi masuknya edukasi halal ke sekolah-sekolah.
“Pemerintah kota memberikan dukungan penuh. Kami akan buka akses seluas-luasnya agar program edukasi halal masuk ke sekolah-sekolah,” tegas Munafri.
Munafri juga menyoroti peluang besar yang dimiliki Makassar. Ia mengungkapkan fakta menarik bahwa Jepang menguasai peringkat pertama indeks halal dunia dengan sistem ketat mereka, sementara Indonesia masih berada di urutan keenam.(HL)