POSO, SULTENG – Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar bersama anggotanya bergerak cepat mengunjungi lokasi terdampak bencana gempa Magnitudo 6,0 di Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025).
Kapolres Poso mengecek langsung kondisi bangunan Gereja Elim di Desa Masani yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa dan dilokasi ini dilaporkan terdapat belasan hingga puluhan korban.
Dalam pengecekannya ke lokasi bencana, Kapolres Poso meyerahkan puluhan paket sembako sebagai wujud perhatian Polri membantu dengan segera masyarakat terdampak.
“Hingga saat ini kejadian bencana gempa yang terjadi di wilayah Poso Pesisir, sesuai laporan yang kami terima belum ada korban jiwa,” ujar Kapolres dalam keterangannya, Senin (18/8/2025).
Kapolres dalam kesempatan itu juga mendoakan masyarakat atau korban yang ada di rumah sakit dan masih dilakukan perawatan.
Ia berharap, tidak ada yang berakibat lebih buruk dan semoga penanganannya lebih baik dan tidak ada korban jiwa.
“Kebetulan pagi tadi di saat terjadi gempa masyarakat di Desa Masani khususnya yang ada di jemaat gereja Elim itu beribadah karena mempersiapkan untuk mengikuti upacara detik-detik Proklamasi di Dusun Ratalemba Tamanjeka Desa Masani,” kata AKBP Alowisius Londar menjelaskan kronologi saat kejadian.
Lanjutnya menambahkan, masyarakat dengan penuh semangat dan antusias, mengajukan untuk ibadahnya lebih awal agar bisa mengikuti upacara. Namun karena kondisi gerejanya yang saat sedang melakukan renovasi, terdapat bangunan lama yang struktur bangunan bagian atas belum diruntuhkan.
Sehingga saat terjadi gempa, struktur bangunan yang belum dirubuhkan itulah yang menimpa warga jemaat sehingga menimbulkan korban.
“Korban dari data yang kami terima sampai saat ini, dari beberapa korban luka ringan yang dirawat di Puskesmas Tokorondo sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, kemudian ada 14 warga yang dirawat RSUD Poso. 4 orang masih di ICU, 4 orang di IGD, kemudian sisanya dalam perawatan,” ungkapnya.
Kapolres mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD dalam membangun tenda darurat di rumah sakit dengan tujuan dan harapan, apabila terjadi gempa susulan pasien yang dirawat di RSUD Poso bisa mendapatkan perawatan di tenda-tenda tersebut untuk mengantisipasi trauma dari pasien yang ada di dalam rumah sakit,” bebernya.
Selain itu, Kapolres memastikan aktifitas masyarakat di Poso normal setelah dirinya melakukan kunjungan di lokasi gempa. Demikian juga di rumah sakit, mereka masih tetap semangat, tidak ada dampak yang lain. (AR)