MAKASSAR, SULSEL – Kehadiran sejumlah kegiatan partai politik di Makassar memberikan dampak positif bagi industri perhotelan dan restoran, di tengah lesunya aktivitas pemerintahan pasca kebijakan efisiensi anggaran.

Acara berskala nasional seperti rapat kerja atau musyawarah daerah partai politi (Parpol), menjadi penopang baru bagi bisnis hospitality.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga, mengungkapkan bahwa kegiatan yang melibatkan massa besar secara signifikan mendongkrak okupansi kamar hotel.

“Saat ini, kami sangat bergantung pada event-event besar seperti rakernas atau musda partai politik atau ormas,” sebut Anggiat.

General Manager Claro Hotel Makassar ini lalu mencontohkan Rakernas NasDem baru-baru ini. “Itu memenuhi 18 hotel sekaligus di Makassar,” sebutnya.

Ia menjelaskan, sebelum adanya gelaran acara skala nasional tersebut, tingkat hunian hotel di Makassar hanya berada di kisaran 30-35 persen.

Namun, kehadiran ratusan bahkan ribuan peserta rakernas berhasil mendorong okupansi hingga 35-40 persen.

“Sayangnya, efeknya bersifat sementara. Begitu acara selesai, hunian kembali turun, ditambah kegiatan pemerintah yang juga belum pulih,” tambahnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (14/8/2025).

Menyikapi belum bergeraknya aktivitas pemerintahan pasca penghematan anggaran, PHRI Sulsel berharap kegiatan partai politik atau organisasi massa lainnya dapat lebih sering digelar di Makassar.

“Kami berharap ada lebih banyak lagi acara besar seperti ini. Selain meningkatkan hunian hotel, sektor pendukung seperti transportasi, kuliner, dan jasa lainnya juga ikut terdongkrak,” pungkas Anggiat. (HL)