TAKALAR, SULSEL – Kabupaten Takalar hadirkan terobosan baru, untuk pemberantasan stunting dengan meluncurkan Program “Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting)”, melibatkan 645 kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dan 57 penyuluh KB.
Wakil Bupati Takalar H. Hengky Yasin, dalam acara Temu Kader & Launching Genting menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memastikan target penurunan stunting sesuai standar nasional tercapai.
“Program Genting ini adalah instrumen kolaboratif yang dilakukan secara bersama untuk memastikan stunting di Kabupaten Takalar bisa menurun drastis,” ujar Wabup Hengky Yasin, di Baruga Panrannuangku, Selasa (12/8/2025).
Berdasarkan Surat Edaran Bupati Takalar, mulai dari Bupati hingga Kepala Desa telah ditetapkan menjadi orang tua asuh cegah stunting.
Bupati Takalar sendiri menjadi orang tua asuh di Kecamatan Pattallassang, sementara Wakil Bupati mengasuh anak-anak di Kecamatan Galesong Utara.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Takalar, Marwan menjelaskan, pelibatan 645 kader IMP bukan angka sembarangan.
Para kader ini merupakan garda terdepan yang akan memberikan informasi, pelayanan, dan pembinaan kepada masyarakat terkait berbagai aspek pencegahan stunting.
“Kader IMP akan fokus pada pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga,” ungkap Marwan.
Program ini juga menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, menunjukkan komitmen Takalar untuk memberikan hadiah terbaik bagi bangsa berupa generasi bebas stunting.
Wabup Takalar Hengky menekankan pentingnya periode emas 1000 hari pertama kehidupan anak. Agar bisa melahirkan generasi yang mempunyai kemampuan dan bakat serta mampu bersaing di era global.
“Untuk membentuk generasi unggul, peran kita pada 1000 hari pertama sangat krusial – kita pastikan tidak ada kekurangan gizi dan faktor penyebab stunting,” tegas Hengky.
Orang tua asuh dalam program Genting memiliki peran strategis, meliputi pemberian gizi seimbang, stimulasi perkembangan optimal, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, memberikan dukungan emosional dan psikologis, serta memantau tumbuh kembang anak secara rutin.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Takalar juga memberikan apresiasi konkret dengan menyerahkan insentif kepada kader PPKBD dan Sub PPKBD Kabupaten Takalar, serta paket sembako kepada orang tua yang memiliki anak stunting.
Penyerahan ini disaksikan langsung oleh Forkopimda Takalar, Ketua DPRD Kabupaten Takalar, dan seluruh pimpinan OPD.
“Semoga ikhtiar yang kita lakukan ini dapat menjadikan Takalar Zero Stunting. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas DP2KBP3A Takalar, para penyuluh dan kadernya atas kerja nyata sehingga angka stunting di Takalar terus menurun,” tutup Wabup Hengky dengan optimis. (HL)