PAREPARE, SULSEL – PSM Makassar nyaris memenangkan laga perdana BRI Super League 2025/26 di Stadion BJ Habibie Parepare. Menjamu tim tamu Persijap Jepara, Pasukan Ramang unggul 1-0 hingga dua kali waktu normal. Sayang, di sisa satu menit pertandingan tambahan waktu, gawang PSM Makassar bobol.
Skor menjadi 1-1 dan Persijap membawa pulang satu poin dari Parepare. Kemenangan di depan mata sirna hanya dalam semenit saja. Pelajaran penting bagi Tim Ayam Jantan dari Timur di awal kompetisi. Yaitu fokus sepanjang pertandingan harus benar-benar terjaga.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku frustrasi dengan hasil akhir imbang tersebut. Karena nyaris sepanjang laga skuatnya sukses menahan gempuran Persijap.
“Kami frustrasi karena gol di menit-menit akhir. Kami punya banyak peluang dari transisi menyerang tapi tak mampu memanfaatkannya. Risiko memainkan banyak pemain muda adalah kurangnya pengalaman,” terangnya, dilansir dari lama ILeague, Minggu (10/8/2025).
Pada laga ini PSM Makassar memang belum bisa memainkan semua pemain barunya. Tavares memasang banyak pemain-pemain U23 sejak babak pertama. Dia pun mengibaratkan sebenarnya Persijap bermain melawan PSM U23.
“Sejak awal kami menurunkan dua pemain asing dan lima pemain U23. Semua pergantian pemain juga U23. Dari 15 pemain yang tampil, sembilan di antaranya U23. Jadi sebenarnya malam ini Persijap menghadapi PSM U23,” ujarnya.
Meski kecewa dengan hasil pertandingan, tapi Tavares tetap mengapresiasi perjuangan pemain dan dukungan suporter.
“Memang tidak menang, tapi mereka sudah memberikan yang terbaik. Kami akan kembali bekerja untuk pertandingan selanjutnya. Juga terima kasih kepada suporter yang hadir. Saya berharap pertandingan berikutnya di kandang bisa lebih banyak suporter yang datang,” tutupnya. (AR)