MANADO, SULUT — Proses pencarian korban insiden kebakaran kapal KM Barcelona V yang terjadi di Perairan Talise dan Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Hingga hari ini, Senin (21/7), jumlah korban meninggal dunia tercatat lima orang, tiga di antaranya telah berhasil diidentifikasi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, George L.M. Randang, mengungkapkan bahwa dua korban lain masih berstatus hilang, dengan laporan terakhir berasal dari pihak keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarga mereka, atas nama Levi Aiba dan Hamen Langinang.

“Pencarian akan terus kami lakukan secara intensif, baik melalui jalur laut maupun darat. Kami memahami harapan dan kesedihan keluarga korban,” ujar George dalam keterangan pers di Posko SAR Pelabuhan Munte.

Dalam operasi pencarian hari ini, tim SAR mengerahkan KN SAR Bima Sena, perahu karet (rubber boat), serta melibatkan 23 personel gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan TNI AD. Tim menyisir area laut dan pulau-pulau kecil di sekitar lokasi kejadian.

Adapun tiga korban meninggal yang telah berhasil diidentifikasi adalah Asna Lapae (50) Perempuan, Zakaria Tinggiulang Laki-laki, dan Juliana Kumolungo (40) Perempuan.

Sementara dua nama lain yang masih dalam proses pencarian dan belum terverifikasi secara resmi adalah bagian dari laporan masyarakat dan keluarga, yang hingga kini masih terus didalami oleh tim di lapangan.

Berdasarkan data terakhir yang diterima di Posko Basarnas Pelabuhan Munte, jumlah penumpang KM Barcelona V sebanyak 580 orang, dengan 575 orang berhasil selamat.

Kejadian ini memicu perhatian luas dari berbagai pihak. Koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk memastikan seluruh proses pencarian dan evakuasi berjalan cepat, akurat, dan tetap mengedepankan keselamatan tim penyelamat.