JAKARTA – Upaya mendorong pelayaran ramah lingkungan mendapat pengakuan dalam ajang IDX Channel ESG Awards 2025, dengan penghargaan Anugerah Utama Sektor Transportasi Logistik diberikan kepada perusahaan yang dinilai berhasil menunjukkan konsistensi dalam transisi menuju pelayaran hijau.
Salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan adalah PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding logistik maritim dari Pertamina. Penghargaan ini diberikan atas penerapan berbagai kebijakan dan inovasi keberlanjutan di sektor pelayaran, mulai dari efisiensi energi hingga pengembangan armada rendah emisi.
Penerapan teknologi ramah lingkungan, penggunaan bahan bakar alternatif seperti biofuel, serta peremajaan kapal sesuai standar International Maritime Organization (IMO) menjadi indikator penilaian dalam penghargaan tersebut.
Pjs Corporate Secretary PIS, Vega Pita, dalam keterangannya mengatakan bahwa pelayaran hijau bukan hanya tuntutan lingkungan global, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing dan akuntabilitas di sektor logistik energi.
Digitalisasi operasional melalui fleet management system dan sistem pemantauan waktu nyata disebut sebagai salah satu langkah konkret yang diterapkan untuk menekan konsumsi bahan bakar dan emisi karbon.
Data internal menunjukkan bahwa lebih dari setengah armada PIS kini menggunakan biofuel, sementara enam kapal telah mengadopsi LPG dan LNG sebagai bahan bakar alternatif. Selain itu, sebanyak 40 kapal dilaporkan telah dilengkapi dengan perangkat hemat energi yang mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 20 persen.
Penerapan manajemen pelayaran dan pembatasan daya mesin juga disebut berkontribusi pada penurunan emisi karbon sebesar 51.357 ton CO₂, atau 47 persen di atas target tahunan perusahaan.
Atas berbagai langkah tersebut, PIS memperoleh MSCI ESG Provisional Rating BBB, skor tertinggi yang saat ini tercatat dalam industri pelayaran nasional. Rating ini merupakan hasil evaluasi terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang dijalankan.
Vega menambahkan bahwa menjaga keseimbangan antara performa bisnis dan tanggung jawab lingkungan menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung target Net Zero Emissions 2060 yang ditetapkan pemerintah.