POSO, SULTENG – Badan Nasinal Penanggulanga Bencana (BNPB), Rabu (16/7/2025) merilis sejumlah bencana alam, termasuk gempa bumi yang terjadi Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang mengakibatan 20 kepala keluarga mengungsi.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan gempa terjadi awalnya pada Senin (14/7/2025) berkekuatan magnitudo 5,0.Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi 38 rumah mengalami kerusakan.
“Tapi karena mereka takut terjadi gempa susulan, mereka memilih mengungsi, ke sejumlah titik pengungsian. Tapi banyak yang memilih mengungsi ke rumah keluarganya,” sebut Muhari.
Ia menyebutkan, potensi bahaya dan kejadian bencana selau mengintai, sehingga BNPB selalu meminta pemerintah daerah dan warga untuk waspada. Bahaya geologi, seperti gempa bumi dan erupsi gunung api, dapat terjadi setiap saat.
“Oleh karena itu, BNPB mengharapkan setiap individu mampu untuk melakukan upaya mitigasi dan pencegahan dini,” seru
Terlebih pada bahaya hidrometeorologi basah, BNPB memantau adanya peringatan dini cuaca di beberapa wilayah, seperti Provinsi Aceh, Bangka-Belitung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku dan Papua.
Di sisi lain, pemerintah daerah dan masyarakat harus mewaspadai potensi karhutla dengan melihat parameter tingkat kemudahan terbakar pada lapisan atas permukaan tanah.
“Hal ini teridentifikasi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur serta sebagian Kalimantan dan Sulawesi,” tutup Muhari.