MAKASSAR, SULSEL – Layanan Bus Trans Sulsel akan resmi diluncurkan pada Senin, 14 Juli 2025, di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar. Peresmian ini akan dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, jajaran Forkopimda Mamminasata, pejabat Kementerian Perhubungan, serta pimpinan Damri.
Trans Sulsel hadir sebagai layanan transportasi publik modern yang dirancang untuk memperkuat konektivitas wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar) melalui sistem bus yang aman, terjangkau, dan terintegrasi.
Sebelum peluncuran resmi, uji coba layanan telah dilakukan secara terbatas dengan mengoperasikan sejumlah unit bus di tiga koridor utama, yaitu Koridor 1 dengan rute Panakkukang Square – Pelabuhan Takalar, melewati CPI, Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah, RS Vertikal, dan 105 halte.
Koridor 2, dengan rute Unhas Tamalanrea – Terminal Kereta Api Mandai Maros, melewati Bandara Sultan Hasanuddin, dilayani 13 bus dengan 51 halte, terintegrasi dengan Kereta Api Makassar–Parepare. Dan Koridor 5 menghubungkan Fakultas Teknik Unhas Gowa, Mall Panakkukang, dan Unhas Tamalanrea.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menyebut Trans Sulsel sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan dan mendukung mobilitas masyarakat urban.
“Trans Sulsel hadir sebagai sistem transportasi terpadu yang menjawab kebutuhan masyarakat Mamminasata. Integrasi dengan kereta api, bandara, hingga pelabuhan menjadi poin penting dalam pengembangan angkutan massal ini,” ujar Erwin.
Selama masa uji coba, masyarakat sudah dapat mencoba layanan ini secara terbatas, sembari menunggu peluncuran resmi dan penyempurnaan teknis.