POMALAA, SULTRA – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), anggota dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah operasionalnya. Salah satu upaya nyata tersebut diwujudkan melalui implementasi Livelihood Restoration Program (LRP) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Program ini menjadi bagian integral dari strategi transisi ekonomi masyarakat yang terdampak oleh perubahan tata guna lahan dan pengembangan proyek strategis nasional, termasuk Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa. Lewat pendekatan berbasis kebutuhan lokal, PT Vale berupaya memperkuat kapasitas masyarakat agar mampu mengembangkan mata pencaharian yang tangguh dan berkelanjutan.

“Sebagai perusahaan pertambangan berkelanjutan, PT Vale tidak hanya hadir sebagai pelaku industri, tapi juga sebagai mitra pembangunan. Melalui Livelihood Restoration Program, kami memastikan proses transformasi kawasan industri tetap inklusif dan memberdayakan masyarakat sekitar,” ujar Hasmir, Manager External Relations IGP Pomalaa.

LRP difokuskan pada pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas melalui pelatihan keterampilan, pendampingan usaha, penyediaan sarana produksi, serta fasilitasi akses pasar. Sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas mencakup pertanian, perikanan, peternakan, tata boga, hingga industri rumah tangga.

Hingga pertengahan 2025, lebih dari 50 penerima manfaat telah merasakan dampak positif dari program ini—mulai dari peningkatan pendapatan hingga penguatan struktur usaha komunitas. Program ini juga melibatkan tenaga ahli dan pendamping profesional dalam menyusun model bisnis yang adaptif terhadap dinamika ekonomi.

“Program ini adalah contoh nyata bahwa investasi bukan hanya membawa nilai ekonomi, tapi juga meninggalkan warisan sosial yang memperkuat ketahanan komunitas,” tambah Hasmir.

PT Vale juga aktif membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kesinambungan program dan kesesuaiannya dengan rencana tata ruang serta pembangunan jangka panjang daerah.

Dengan pengarusutamaan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap lini operasionalnya, LRP tidak hanya menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, namun juga fondasi penting menuju transformasi ekonomi yang inklusif dan berdaya saing global.

Program ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi juga mengakar kuat di daerah melalui penguatan ekonomi lokal.