MAKASSAR, SULSEL – Perumda Terminal Makassar akan resmi memberlakukan sistem pembayaran digital berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di seluruh area terminal mulai 28 Juli 2025. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi menuju layanan publik yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel.

Direktur Utama Perumda Terminal Makassar, Elber Makbul Amin, menyampaikan bahwa sistem QRIS akan digunakan di semua titik layanan terminal, termasuk pintu masuk, loket PO bus, dan area parkir.

“Ini merupakan bagian dari upaya modernisasi layanan publik. Mulai dari pintu parkir, loket PO, hingga akses masuk terminal, semua akan berbasis QRIS,” kata Elber, Rabu (9/7/2025).

Saat ini, pihaknya tengah melakukan sosialisasi intensif kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk operator bus, Dinas Perhubungan, serta para petugas terminal. Selain itu, karyawan internal juga telah dilatih agar sistem berjalan lancar saat mulai diterapkan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak. QRIS akan diterapkan di tiga pintu utama terminal dan menjadi standar pembayaran di seluruh transaksi,” tambahnya.

Penerapan sistem ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Perumda Terminal Makassar, Bank Indonesia, dan Bank Sulselbar. Selain memudahkan pengguna jasa, sistem ini juga mendukung gerakan nasional non-tunai dan memperkuat tata kelola keuangan daerah.

Dengan penerapan QRIS, Terminal Makassar menjadi salah satu pionir digitalisasi sistem pembayaran transportasi publik di kawasan Indonesia Timur.

Adapun besaran tarif yang berlaku melalui sistem QRIS antara lain, Bus AKAP Rp20.000, Bus AKDP Rp15.000, dan penumpang umum Rp3.000. “Digitalisasi ini bukan hanya mempermudah masyarakat, tapi juga memperkuat pengelolaan keuangan yang lebih akurat dan akuntabel,” tutup Elber.