MAKASSAR, SULSEL – Di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, membacakan dokumen penting Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2029. Dokumen ini menjadi kompas bagi pembangunan daerah lima tahun ke depan.

Sudirman menjelaskan bahwa RPJMD ini bukan sekadar dokumen biasa, melainkan peta jalan strategis yang akan mengatur kerja tahunan pemerintah melalui RKPD, sistem penganggaran melalui KUA PPAS dan APBD, serta menjadi panduan bagi seluruh perangkat daerah.

“Yang terpenting, RPJMD ini menjadi alat untuk menjawab berbagai persoalan strategis masyarakat dengan pendekatan yang terukur dan berkelanjutan,” ujar Sudirman, Senin (7/7/2025).

Dalam penyusunannya, berbagai pertimbangan matang telah dilakukan, mulai dari aspek nasional hingga lokal. Tidak ketinggalan, sinkronisasi dengan RPJMN 2025-2029 dan RPJPD Sulsel 2025-2045 untuk memastikan keselarasan pembangunan jangka panjang daerah.

Visi besar “Sulsel Maju dan Berkarakter” diusung sebagai mantra utama, dengan tekad membangun daerah yang berdaya saing namun tetap menjaga identitas dan nilai-nilai luhur. Gubernur menekankan keselarasan visi ini dengan perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Langkah konkret akan dijalankan melalui berbagai misi strategis, seperti penguatan SDM yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berakhlak, pembangunan daerah berbasis akar budaya dan keberlanjutan, percepatan transformasi digital dan birokrasi yang melayani, serta pemerataan infrastruktur bagi seluruh masyarakat.

“Kami yakin dengan RPJMD yang matang ini, Sulawesi Selatan siap melesat ke depan sambil tetap menjaga karakter dan identitas daerah kita yang unik,” tandas Gubernur menutup pemaparannya. Kini, tongkat estafet pembangunan lima tahun ke depan telah dipegang dengan penuh optimisme.