Rastranews.id, Palopo – Wali Kota Palopo, Naili Trisal melakukan peninjauan ke Gudang BULOG Bara II Palopo, Rabu (10/12/2025).
Kunjungan itu digelar alam rangka memastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta untuk mendukung upaya Pengendalian Inflasi Daerah.
Naili Trisal ingin memastikan ketersediaan stok bahan pangan yang ada di gudang (Bulog) terutama untuk menghadapi Natal dan tahun baru serta tentang waktu dengan bulan Ramadhan diawal tahun 2026.
“Untuk ketersediaan minyak goreng, untuk itu, stok saat ini ada sekita 30 ribu liter, stok gula itu masih ada sekitar 47 ton, dan untuk beras sendiri ada sekitar kurang lebih 9 ribu ton,” ungkap Haryono usai memantau.
Setelah melakukan pemantauan langsung, wali kota memastikan stok untuk Nataru masih aman, stok yang ada di Bulog saat ini aman sampai sekitar 15 bulan.
“Stok ini amanlah untuk Nataru ini. Ketahanannya aman sampai 15 bulan,” jelasnya.
Wali Kota Palopo juga menyempatkan memeriksa kualitas beras yang ada digudang serta ketersediaan beras SPHP untuk kebutuhan pasar murah, (sesuai permintaan dari Pemda).
Termasuk juga untuk stabilisasi harga di pasar, untuk mencukupi kebutuhan pedagang-pedagang dan kios kios.
Haryono Canno, Kepala Gudang Bulog Bara II, menjelaskan bahwa kunjungan wali kota itu adalah untuk mengecek ketersediaan beras, apakah itu Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun beras komersil, termasuk juga untuk minyak dan gula.
Kita melakukan perawatan rutin terhadap stok yang ada di gudang ini, jadi misalnya kita lihat tingkat serangan hama, kita lakukan spraying dan fumigasi rutin,” jelasnya.
Seusai meninjau gudang Bulog Bara II, wali kota palopo bersama rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ke Distributor PT Mitra Makassar.
Tujuan kunjungan ke Distributor PT Mitra Makassar itu sendiri untuk memastikan ketersediaan Stok Bahan Pokok, serta memastikan distribusi pasokan bahan pokok untuk kebutuhan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 untuk Kota Palopo.
Dari pemantauan di Mitra distributor itu, dipastikan bahan pokok seperti Minyak dan Terigu cukup sampai Tahun Baru 2026, dan bahan pokok terdistribusi dengan baik. (MA)

