Rastranews.id, Makassar — Persib Bandung mengirim sinyal serius dalam perburuan gelar Super League 2025. Menjamu pemuncak klasemen sementara Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat malam (5/12/2025), Maung Bandung tampil penuh kalkulasi dan menang meyakinkan 3–1.

Hasil ini membuat papan atas klasemen makin sesak. Persib kini naik ke posisi ketiga dengan 28 poin, hanya terpaut satu angka dari Persija Jakarta yang mengemas 29 poin.

Sementara Borneo FC Samarinda masih memimpin dengan 33 poin. Namun situasinya belum aman karena Persib masih memegang laga tunda kontra Malut United pada 14 Desember mendatang.

Jika menang, posisi runner-up bahkan puncak klasemen bisa terancam goyah.

Analis sepak bola Tommy Desky menyebut kemenangan Persib bukan sekadar hasil keunggulan individu, melainkan karena eksekusi taktik yang tepat untuk merusak identitas permainan Borneo.

“Borneo datang dengan template build-up dan pola overload sayap kanan yang menjadi identitas Fabio Lefundes. Tapi Persib memahami itu, menutup jalur progresi, dan mengganggu otak serangan mereka, Juan Villa,” ujar Tommy.

Persib dan Borneo sama-sama turun dengan formasi 4-2-3-1. Namun perbedaan terlihat jelas dari cara mengelola ruang.

Poin analisis Tommy Desky:

Sihran sebagai motor half-space kanan Borneo dikunci total, membuat pola serangan mereka tumpul.

Beckham melakukan tracking konsisten ke sisi kanan, mencegah overload lini samping yang biasanya jadi senjata Borneo.

Duet Barba–Matricardi memenangi duel bola panjang dan second ball, mematahkan transisi Borneo.

Tekanan bergantian Clock dan Luciano terhadap Juan Villa membuat sang playmaker kehilangan waktu dan ruang untuk mengatur tempo.

Di sisi lain, serangan Persib berjalan tidak rumit, tapi efektif dan efisien. Build-up langsung, memanfaatkan ruang yang dibiarkan Borneo terlalu terbuka.

Rangkaian Gol

Ramon Tanque membuka keunggulan setelah memaksimalkan celah blok pertahanan Borneo.

Barba mencetak gol unik melalui situasi bola mati yang gagal diantisipasi bek lawan.

Saddil Rumakiek menutup pesta gol Maung Bandung setelah memanfaatkan kesalahan pemain bertahan Borneo.

Borneo hanya mampu membalas lewat gol hiburan di babak kedua. (MU)