Rastranews.id, Makassar – Hingga Jumat (5/12/2025), polisi masih terus memburu AR (30), pelaku yang menikam adik kandungnya sendiri, AY (22), hingga tewas di Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala, Senin yang lalu.
Kapolsek Bontoala, Kompol Andi Aris Abu Bakar, mengungkapkan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung dan pelaku belum berhasil ditangkap.
“Masih penyelidikan itu. Belum (ditangkap), dia masih lari. Namanya habis membunuh. Apalagi saudara,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Polisi telah bergerak melakukan pemeriksaan dan penelusuran ke pihak keluarga pelaku.
“Kita sudah lakukan penyelidikan ke keluarganya. Semua didatangi, diinterogasi semua keluarganya. Dicari di mana posisinya,” jelas Aris.
Ia menyebut tim telah menyasar sejumlah titik yang diduga menjadi tempat persembunyian AR, termasuk kediamannya yang berada di wilayah Gowa.
Namun keberadaan AR masih juga tak dapat ditemukan.
“Iya, tinggal di Gowa, tapi kan sudah disentuh,” katanya.
Andi Aris memastikan pihak kepolisian akan terus mengejar pelaku hingga tertangkap.
Ia menambahkan, perkembangan terbaru akan segera disampaikan kepada publik begitu pelaku berhasil diamankan.
“Ini masih pengejaran. Pasti kami kabari itu kalau sudah tertangkap,” tutupnya.
Dikabarkan sebelumnya, kasus ini bermula pada Senin pagi (1/12/2025), ketika AY (22) ditemukan bersimbah darah setelah ditikam kakaknya sendiri, AR, di Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala.
Korban mengalami empat luka tusuk di dada kiri, pinggang, dan lengan. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Akademis, nyawanya tidak tertolong.
Kapolsek Bontoala sebelumnya membenarkan adanya pembunuhan antar saudara kandung tersebut.
Berdasarkan keterangan awal para saksi, motif sementara diduga berkaitan dengan dendam.
Setelah melakukan penikaman, AR langsung melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran tim khusus Polsek Bontoala. (MA)

