Rastranews.id, Makassar – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi salah satu kampus yang dipilih untuk program BRI Goes to Campus.
BRI Goes to Campus merupakan bagian dari rangkaian kegiatan BRI Super Liga 1 2025–2026.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkenalkan industri sepak bola profesional kepada mahasiswa, sekaligus membuka peluang karier baru di sektor olahraga yang kini berkembang pesat.
Acara yang berlangsung di Balai Sidang Lantai 3 Kampus Unismuh Makassar Jalan Sultan Alauddin itu, dihadiri Branch Office Head BRI Sungguminasa, Andre Ferdian, General Manager Kompetisi dan Operasional I-League, Takeyuki Oya, serta Manager Corporate Shared Value I-League, Hanif Marjuni.
Dari pihak Universitas, hadir Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dr. Ihyani Malik, yang hadir mewakili Rektor.
Dalam sambutan yang dibacakan Andre Ferdian, BRI menegaskan komitmennya kembali menjadi sponsor utama Liga 1 pada musim 2025–2026.
Ini menjadi tahun keempat BRI menjadi title sponsor kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.
BRI mencatat, penyelenggaraan Liga 1 terus menunjukkan peningkatan kualitas dalam empat musim terakhir—baik dari segi olahraga, hiburan, maupun dampak sosial-ekonomi.
Riset BRI Research Institute menunjukkan Liga 1 menciptakan potensi perputaran ekonomi hingga Rp10,4 triliun, membuka 45 ribu lapangan kerja, dan memberikan nilai tambah PDB sebesar Rp5,93 triliun.
BRI juga menilai kompetisi tersebut menjadi ruang efektif memperluas eksposur layanan digital perseroan, terutama aplikasi BRImo.
Pengguna aplikasi itu telah mencapai 35,2 juta pada triwulan II 2024, dengan volume transaksi menembus Rp2,5 triliun.
I-League Perkenalkan Peluang Profesi Baru di Industri Sepak Bola
Manager Corporate Shared Value I-League, Hanif Marjuni, menegaskan bahwa sepak bola kini telah berkembang menjadi industri dengan beragam kebutuhan tenaga profesional.
Ia memberi contoh berbagai profesi di klub maupun operator liga, mulai dari media officer, data analyst, medical officer, marketing officer, hingga operator VAR.
Hanif menuturkan, investasi teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Profesi replay operator untuk VAR, misalnya, menawarkan pendapatan yang kompetitif bagi lulusan perguruan tinggi yang memiliki minat pada penyiaran atau teknologi olahraga.
“Tidak harus menjadi atlet untuk bekerja di industri sepak bola. Banyak profesi yang kini terbuka bagi mahasiswa berbagai disiplin ilmu,” ujarnya.
Kegiatan BRI Goes to Campus di Unismuh Makassar ini diharapkan membuka wawasan mahasiswa mengenai dinamika industri sepak bola modern dan memperkuat jejaring antara Dunia Perbankan, Industri Olahraga, dan Perguruan Tinggi.
Selain di Makassar, kegiatan ini juga sudah berlangsung di lima kota lainnya yang terdapat Klub Super League.
Seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Lampung, dan Surabaya. (MA)

