Rastranews.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), turun langsung hingga tengah malam memantau kesiapan Pemilihan RT/RW untuk memastikan proses jujur, transparan, dan tanpa kecurangan.

Dalam rangkaian pemantauan yang dilakukan Minggu (30/11/2025) malam, Appi mengunjungi tiga kecamatan, Biringkanaya, Panakkukang, dan Rappocini.

Ia mengingatkan seluruh jajaran pemerintah kecamatan dan kelurahan untuk menjaga kondusifitas wilayah serta memastikan prosedur pemilihan dijalankan sesuai aturan.

“Kejujuran dan transparansi harus menjadi fondasi utama pemilihan RT/RW. Jangan beri celah sedikit pun untuk kecurangan,” tegas Appi saat memimpin pemantauan di Kecamatan Biringkanaya.

Appi mewajibkan kantor kelurahan membuka layanan 24 jam dengan sistem shift agar warga dapat memastikan atau memperbaiki nama mereka dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Semua petugas diminta bekerja dengan integritas tinggi dan tidak memprovokasi masyarakat.

Ia juga menegaskan bahwa siapa pun yang kelak terpilih sebagai ketua RT maupun RW harus sejalan dengan kebijakan pembangunan pemerintah kota.

“Kalau ada RT/RW terpilih tapi tidak mau ikut membangun daerah, untuk apa mereka ada di situ?” tegasnya.

Untuk menjaga proses belajar mengajar, Appi menegaskan lokasi pemilihan tidak boleh berada di lingkungan sekolah.

“Jangan sampai aktivitas demokrasi mengganggu aktivitas belajar siswa dan guru,” tegasnya.

Saat memantau Kecamatan Panakkukang, Appi menekankan agar seluruh proses pelaksanaan berpijak pada juknis yang seragam di semua wilayah, terutama terkait logistik.

“Kertas suara harus diumumkan secara terbuka jumlah dicetak, digunakan, dan sisa. Kalau ada lebih, dimusnahkan bersama, supaya tak ada kecurigaan,” ujarnya.

Di Kecamatan Rappocini, Appi memantau proses pelipatan surat suara.

Ia memerintahkan agar kegiatan ini dilakukan di satu tempat di setiap kelurahan, melibatkan Pj RT/RW, untuk mencegah tuduhan kecurangan.

“Kalau lebih banyak yang ribut daripada yang senang, itu tanda sistemnya tidak berjalan baik,” tegasnya.

Selain pemerintah kecamatan, kelurahan, Pemkot Makassar juga menggandeng jajaran TNI–Polri, Polsek, Koramil, hingga Kodim dan Polrestabes untuk memastikan pemilihan berlangsung damai.

“Kita semua punya tanggung jawab menjaga kondusivitas. Ini pesta demokrasi tingkat bawah, harus jadi contoh pelaksanaan demokrasi yang damai, jujur, dan dipercaya masyarakat,” tutup Appi.

Pemilihan Ketua RT serentak se-Kota Makassar dijadwalkan digelar pada 3 Desember 2025. (MU)