Rastranews.id, Makassar – PSM Makassar akhirnya mampu memutus rekor tak pernah menang dalam beberapa laga usai mengalahkan Dewa United. Pada pekan 12 Super League 2025-2026 di Banten Internasional Stadium, Minggu (9/11/2025) itu, Pasukan Ramang menang dengan skor 0-1.

Pada laga tersebut, PSM Makassar bermain cukup rapi dan terstruktur terutama di babak pertama. Pergerakan pemain ke jantung pertahanan lawan sangat mudah dilakukan dengan opsi operan yang melimpah.

Salah satu pemain mencuri perhatian adalah Jacques Medina. Biasanya, tugasnya melakukan serangan di sayap kiri hingga membantu pertahanan PSM Makassar. Namun di laga itu, ia justru overlep ke sisi kanan pertahanan lawan.

Puncaknya, operan dari Savio Roberto diterima mulus Medina dan langsung mengirim assist ke tengah. Di sana, Abu Kamara menyambar bola hingga berbuah gol di menit 32.

Ini merupakan kontribusi paling nyata yang diberikan Medina untuk PSM Makassar dengan mencatatkan assist. Pasalnya, sejak berseragam PSM di musim ini, pemain asal Kongo itu sebelumnya tak mampu memberi kontribusi besar untuk tim.

Padahal ia merupakan penyerang dengan penempatan sayap kiri namun assist maupun gol minim dicatatkan. Tercatat, sepanjang delapan laga yang dimainkan sebelumnya, ia hanya mampu melepaskan enam tembakan dan tiga diantaranya tepat sasaran.

Barulah pada penampilan yang kesembilan melawan Dewa United, kontribusi Medina benar-benar terlihat terutama di area depan. Sementara di area pertahanan, delapan tekel, intersepsi enam, dan sapuan sebanyak enam kali.

Meski begitu, catatan pertahanan Medina belum mampu menghindarkan PSM dari kebobolan. Sebab dalam delapan laga yang ia mainkan, PSM Makassar selalu kebobolan.

Dari delapan laga tersebut, hanya dua laga PSM tak kebobolan. Masing-masing saat bermain imbang 0-0 dengan PSIM Yogyakarta dan menang 2-0 dari Persija Jakarta.

Hasil Yang Diinginkan

Pelatih PSM Makassar, Tonas Trucha menegaskan kemrnangan atas tuan rumah Dewa United adalah hasil yang ia inginkan. Pasalnya, setelah rangkaian latihan lepang laga, ia melakukan berbagai perubahan taktik dalam tubuh Juku Eja.

Hasil kerja keras di latihan pun berbuah manis. Selain memenangkan pertandingan pola permainan Pasukan Ramang juga berubah drastis.

“Di babak pertama rencana kita berjalan dengan baik. Kita membuat beberapa peluang dan melakukan counter yang baik. Di babak kedua, tentu saja pemain merubah formasi. Mereka (dewa) membawa pemain untuk menyerang dan kita harus bekerja ekstra untuk menghindari kemasukan,” imbuh Tomas.

Gagalnya Dewa United menciptakan gol di akhir laga menjadikan tanda pertahanan PSM sangat kuat. Dari catatan, Dewa mampu melepaskan 12 peluang dan 5 peluang in target.

Selain itu, Tomas Trucha menilai hasil ini bukan sekedar untuk dirinya semata karena laga debutnya mendapat tiga poin. Akan tetapi, kemenangan ini untuk seluruh orang yang telah bekerja keras.

“Inilah hasil yang kita inginkan di pertandingan ini. Hasil ini bukan untuk saya sendiri, tapi untuk semua orang yang ada di klub ini. Termasuk manajemen, owner, dan fans kita. Saya berharap merayakan kemenangan ini dengan bahagia,” jelas pelatih asal Republik Ceko ini.(JY)