Rastranews.id, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengunjungi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Wajib Pajak Besar (Large Tax Office/LTO)), Jumat (7/11/2025) kemarin.

Kepada pegawai pajak, Purbaya menegaskan dirinya optimistis target penerimaan pajak pada 2025 akan tercapai. Dia pun meminta pegawai pajak tetap bekerja secara optimal.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), penerimaan pajak tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 2.189,3 triliun.

“Teman pajak jangan putus asa, target pasti tercapai. Kita tetap usahakan seoptimal mungkin penerimaan pajak,” ujar Purbaya seperti dari unggahan Instagramnya @menkeuri, Minggu (9/11/2025).

Purbaya mengingatkan pegawai pajak tetap menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya.

Pegawai pajak juga diminta menebar senyuman kepada para wajib pajak.

“Tetap jaga integritas. Jangan lupa berikan senyum kepada wajib pajak agar wajib pajak tersenyum ketika membayar pajak,”jelas Bendahara Negara itu.

Purbaya menambahkan, selama ini target penerimaan pajak sulit tercapai karena ekonomi yang tertekan.

Meskipun, hal ini jarang diketahui oleh masyarakat secara luas.

“Makanya target Anda susah dicapai. Saya pernah bilang kan di meeting besar, bahwa bukan salah orang pajak itu nggak tercapai, karena ekonomi turun. Tapi, orang-orang kan nggak peduli orang di luar,” tutur Purbaya.

Meski begitu, Purbaya percaya kondisinya akan berbalik pada akhir tahun.

Dengan begitu target penerimaan pajak ke negara akan sesuai dengan yang tercantum di APBN.

Eks Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu juga yakin kondisi di tahun depan akan lebih baik.

Pasalnya, pemerintah akan mendorong ekonomi untuk tumbuh ke 6% sehingga berdampak pada setoran pajak sektor swasta.

“Jadi kita tetap usahakan seoptimal mungkin yang mungkin. Kita udah balikin ekonomi di sejak September minggu ke dua ke sini. Mudah-mudahan nanti pajaknya agak membaik sedikit. Saya harapkan targetnya bisa tercapai lah,” tuturnya.

”Tapi untuk tahun depan saya pikir akan lebih bagus karena ekonomi kita harusnya udah mulai baik. Kita akan dorong tumbuhnya ke 6 persen. Itu harusnya kalau rasionya kita betul privat sectornya bisa jalan,” tandas Purbaya. (MA)