Rastranews.id, Makassar — Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berhenti sejenak dan mengheningkan cipta serentak selama 60 detik pada Senin, 10 November 2025 pukul 08.15 WIB.

Ajakan ini disampaikannya saat meninjau kesiapan pelaksanaan Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan Tahun 2025 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).

“Senin pada pukul 08.15 di seluruh Indonesia serentak mengadakan hening cipta selama 60 detik. Di mana pun berada, mari berhenti sejenak untuk mengenang jasa para pahlawan. Kalau bisa dilakukan tepat waktu, ini akan berdampak secara nasional,” ujar Gus Ipul.

Peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Tahun ini, peringatan mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”.

Dalam peninjauan tersebut, Gus Ipul memastikan seluruh unsur pelaksanaan upacara siap, mulai dari tata tempat, kesiapan petugas, hingga kelengkapan sarana dan prasarana.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesakralan TMPNU Kalibata sebagai ruang refleksi perjuangan bangsa.

“TMP ini harus tetap menjadi tempat yang sakral dan inspiratif. Publik bisa berada di luar area utama, tapi bagaimana roh para pahlawan itu tetap menjadi penyemangat bagi generasi berikutnya, itu yang penting,” jelasnya.

Lebih jauh, Gus Ipul menyebutkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan rencana pengembangan TMPNU Kalibata agar lebih representatif dan membanggakan sebagai makam kehormatan nasional.

“Kalau nanti disetujui oleh Presiden, karena ini juga arahan dari Mensesneg, kita ingin TMP ini menjadi makam yang membanggakan dan menginspirasi,” tambahnya.

Upacara Ziarah Nasional akan dilaksanakan pada Senin, 10 November 2025 pukul 08.00 WIB, dengan Presiden Republik Indonesia dijadwalkan bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Menteri Sosial sebagai tuan rumah penyelenggara.

Acara ini akan dihadiri sekitar 500 undangan, terdiri atas unsur kementerian/lembaga, organisasi veteran, keluarga perintis kemerdekaan, dan mitra Kementerian Sosial.

“Kita ingin semangat kepahlawanan terus hidup di tengah masyarakat. Mengheningkan cipta bukan sekadar diam, tapi bentuk penghormatan dan refleksi atas pengorbanan mereka,” pungkas Gus Ipul. (MU)