Rastranews.id, Makassar — Dalam Rangka HUT ke-80 Korps Brimob Polri Tahun 2025, Satbrimob Polda Sulsel gelar Sarasehan, di Aula Lumentut Mako Batalyon A Pelopor, Kamis (6/11/2025).

Sarasehan ini menghadirkan empat narasumber, yakni Brigjen Pol (P) Dr. Drs. Adeni Muhan Dg. Pabali, Ayub Pelita Hati (mewakili Kepala Bank Indonesia Provinsi Sulsel), Prof. Drs. Hamdan Juhannis (Rektor UIN Alauddin Makassar), dan Prof. Dr. Risma Niswaty sekaligus moderator.

Brigjen Pol (P) Dr. Drs. Adeni Muhan Dg. Pabali menyampaikan, Korps Brimob Polri Presisi untuk masyarakat Indonesia. Korps Brimob Polri kata Brigjen pol (P) Adeni Muhan ,merupakan unit khusus yang memiliki peran vital dalam bentuk menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

“Seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksitas tantangan keamanan, Brimob Polri terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” papar Brigjen pol (P) Adeni Muhan.

“Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam sosial dan budaya menghadapi berbagai tantangan keamanan kompleks sosial. Dalam menghadapi tantangan ini, Brimob Polri memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan ketertiban,” sambungnya.

Sementara Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis, menjelaskan konsep presisi dalam pengelolaan keamanan yang menekankan pada pendekatan proaktif yang diimplementasikan melalui Prediktif.

Perdiktif yakni mampu memprediksi potensi gangguan keamanan berdasarkan analisis data informasi intelijen yang akurat.

“Responsibilitas, yaitu bertindak cepat dan tepat dalam menanggapi setiap ancaman keamanan. Transparansi menjalankan tugas secara terbuka, dan berkeadilan menegakkan hukum secara adil,” jelas Rektor UIN.

Kemudian Ayub Pelita Hati mewakili Kepala Bank Indonesia Provinsi Sulsel mengatakan, Bank Indonesia telah bekerjasama dengan Brimob Polda Sulsel sebagai pengiriman ke Satker di wilayah DKU Sulsel.

Antara lain daerah pengiriman utama, yakni KPw BI Provinsi Sulawesi Tenggara, KPw BI Provinsi Sulawesi Barat, KPw BI Prov. Nusa Tenggara Timur, KPw BI Provinsi Maluku, KPw BI Provinsi Papua dan KPw BI Provinsi Papua Barat.

Kas titipan meliputi lokasi kerjasama Bank Indonesia dengan perbankan di dalam area provinsi Sulawesi Selatan. Diantaranya Kas Titipan Palopo, Kas Titipan Bulukumba, Kas Titipan Parepare, Kas Titipan Bone dan Kas Titipan Malili, Luwu Timur.

“Efektivitas pengamanan oleh Brimob Polda Sulsel berupa kedisiplinan, penertiban, pengamanan dan tanggungjawab, serta kekeluargaan,” tuturnya.

Kemudian Prof. Dr. Risma Niswaty, menyampaikan bahwa 80 Tahun Brimob lebih dari sekadar angka. 80 tahun bukanlah sekadar angka dalam kalender sejarah.

“Ini adalah momentum untuk kontekstualisasi mendalam, sebuah kesempatan emas untuk merefleksikan perjalanan panjang Brimob Polri yang telah mengabdikan diri kepada bangsa melalui berbagai era, tantangan, dan transformasi yang membentuk identitas keamanan nasional kita,” sebutnya.

Prof. Dr. Risma melanjutkan bila momentum ini menjadi jembatan generasi. Delapan dekade pengalaman, delapan dekade ini adalah jembatan yang menghubungkan generasi dari para pendiri yang berjuang dengan senjata seadanya, hingga generasi modern yang dilengkapi teknologi canggih.

“Setiap generasi membawa pengabdiannya sendiri, tantangannya sendiri, keberhasilan yang membanggakan, dan juga kegagalan yang mengajarkan. Warisan kolektif inilah yang menjadi pondasi kekuatan Brimob hari ini,” ungkapnya.

Adapun Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muhammad Ridwan menuturkan, melalui momentum ini untuk meningkatkan pemahaman dan kekompakan internal seluruh peserta sarasehan.

Baik kata dia, dari jajaran pimpinan maupun anggota, mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran dan fungsi Brimob dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.

Kegiatan ini juga, lanjut Dansat guna memperkuat rasa kebersamaan, solidaritas, dan semangat korps Bhayangkara Brimob.

“Penyamaan persepsi dalam pelaksanaan tugas melalui diskusi dan sesi tanya jawab, tercapai kesepahaman terkait pelaksanaan tugas pokok Brimob dalam menghadapi situasi kontinjensi, pengamanan unjuk rasa, penanggulangan terorisme, serta bencana alam,” kata Dansat.

“Identifikasi permasalahan dan solusi beberapa permasalahan di lapangan seperti keterbatasan sarana prasarana, kebutuhan pelatihan tambahan, serta kesejahteraan personel dibahas secara terbuka, dan diperoleh rekomendasi solusi yang akan ditindaklanjuti oleh pimpinan satuan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kabag Ops Sat Brimob Polda Sulsel, AKBP Nur Ichsan, mengingatkan bahwa gelaran ini sebagai momen penguatan nilai-nilai profesionalisme dan humanisme kepada seluruh personel. (JY)