Rastranews.id, Makassar — Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar, Andi Zulkifly, menegaskan bahwa sosok pegawai teladan tidak cukup hanya mengandalkan kecerdasan, tetapi juga harus menunjukkan loyalitas, kedisiplinan, dan konsistensi dalam bekerja.

Pesan itu disampaikan Zulkifly saat menjadi juri Pemilihan Pegawai Teladan di lingkup Pemerintah Kota Makassar, yang digelar dalam rangka HUT ke-418 Kota Makassar, di Ruang Rapat Sekda Balai Kota Makassar, Senin (3/11/2025).

“Pegawai ini harus komplet, karena kuncinya ada pada kata teladan. Tidak hanya dituntun oleh pemikiran, tapi juga oleh disiplin. Biar pintar kalau tidak loyal dan tidak disiplin serta kinerjanya tidak bagus, untuk apa?” ujar Zulkifly tegas.

Menurutnya, pegawai teladan sejati mencerminkan seluruh unsur positif dalam etika aparatur sipil negara (ASN), mulai dari kemampuan berpikir, kerja sama, hingga kerendahan hati dalam menjalankan tugas.

“Pegawai teladan itu harus punya semua unsur. Harapannya, 62 calon ini bisa saling berinteraksi dan menunjukkan potensi masing-masing,” katanya.

Zulkifly juga menegaskan bahwa penilaian tidak hanya berfokus pada kecerdasan semata, melainkan pada indikator multisektoral seperti integritas, kerja sama, dan tanggung jawab.

“Kami ingin melihat potensi muncul secara alami, bukan karena ambisi berlebihan. Ambisi yang terlalu tinggi justru bisa membuat suasana tegang,” tambah mantan Camat Ujung Pandang ini.

Mantan Kepala Bappeda Makassar itu juga mengingatkan para peserta agar menjadikan ajang ini sebagai wadah pengembangan diri, bukan sekadar lomba mencari gelar.

“Masuk ke 62 besar saja sudah patut disyukuri. Karena yang menilai itu bukan jabatan atau kedekatan dengan pimpinan, tapi murni objektivitas,” tuturnya.

Ajang Pemilihan Pegawai Teladan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-418 Kota Makassar, yang bertujuan menumbuhkan semangat kerja, loyalitas, dan etika profesional di kalangan ASN Pemerintah Kota Makassar. (MU)