Rastranews.id, Makassar — Kabar gembira datang bagi calon jemaah haji asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tahun 2026 mendatang, kuota haji untuk provinsi ini resmi bertambah sebanyak 2.398 orang, sehingga totalnya menjadi 9.670 jemaah, dari sebelumnya 7.272 orang.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel,  Ikbal Ismail, menjelaskan, penambahan kuota ini merupakan salah satu dampak positif dari penerapan sistem waiting list (daftar tunggu) nasional secara merata, yang kini mencapai rata-rata 26,4 tahun.

“Penambahannya cukup signifikan, yakni 2.398 orang. Ini bentuk pemerataan pelayanan dan kesempatan beribadah haji bagi seluruh provinsi,” jelas Ikbal, Jumat (31/10/2025).

Selain bertambahnya kuota, Ikbal juga membawa kabar baik lain terkait penurunan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) untuk musim haji 2026.

“Insya Allah akan ada penurunan biaya haji sekitar Rp2 juta dibanding tahun sebelumnya, sebagaimana harapan Presiden Prabowo,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ikbal mengungkapkan bahwa keberangkatan jemaah haji Sulsel dijadwalkan mulai 22 April 2026, setelah sehari sebelumnya masuk ke Asrama Haji Sudiang Makassar.

“Jadwal keberangkatan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 7 Tahun 2025 tentang Rencana Perjalanan Haji 1447 H/2026 M,” kata Ikbal.

Dalam keputusan tersebut, dijelaskan pula bahwa wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 26 Mei 2026 yang bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1447 H, sementara pemulangan jemaah ke Tanah Air dijadwalkan mulai 1 Juni hingga 1 Juli 2026.

Sebagai informasi, dalam rapat antara Komisi VIII DPR RI dan Pemerintah pada 29 Oktober lalu, disepakati bahwa jemaah haji reguler tahun 1447 H/2026 M akan membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp54.194.366, dari total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) rata-rata sebesar Rp87.409.366 per jemaah.

Dengan bertambahnya kuota dan turunnya biaya, harapan masyarakat Sulsel untuk menunaikan ibadah haji kian terbuka lebar. (MU)