Rastranews.id, Jakarta – Pengembangan infrastruktur Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin dan Lanud Haluoleo jadi fokus TNI AU.

Dua Lanud itu akan dikembangkan jadi pangkalan Udara strategis di wilayah Indonesia Tengah.

Rencananya pengembangan infrastruktur itu dibahas dalam rapat yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur.

Mengutip laman TNI AU, Kamis, (30/10/2025), rencana pengembangan infrastruktur itu meliputi runway, hanggar, fasilitas Quick Reaction Alert (QRA). Selain itu, ada berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Seluruh aspek pengembangan infastruktur itu dirancang dengan mempertimbangkan faktor keamanan, efisiensi, efektivitas.

Selain itu, fungsi operasional jadi perhatian agar hasil pembangunan mampu memperkuat pertahanan udara nasional.

Marsekal Tonny menjelaskan rapat yang dipimpinnya bertujuan untuk menyepakati bentuk dan prioritas pengembangan Lanud.

Saat rapat, ada sesi pemaparan dari Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran (Waasrena) Kasau Marsma TNI Wastum.

Lalu, rencana pembangunan infrastruktur kedua Lanud, yang dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Fase itu untuk memperdalam berbagai aspek teknis.

Forum rapat itu dihadiri oleh Wakasau Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Minggit Tribowo, hingga Dankodiklatau Marsdya TNI Age Wiraksono, hingga pejabat TNI AU lainnya.

Sebelumnya, Penerangan Lanud Sultan Hasanuddin menyampaikan rencana pengembangan infrastruktur itu sebagai pangkalan yang lebih strategis.

“Rencana pembangunan infrastruktur Lanud Sultan Hasanuddin sebagai pangkalan udara strategis di wilayah tengah Indonesia juga menjadi fokus pembahasan,” demikian keterangan Penerangan Lanud Sultan Hasanuddin, dikutip Kamis, (30/10/2025).