Rastranews.id, Makassar – Menyadari peran strategis media dalam mendukung pengawasan BPOM, BBPOM di Makassar menyelenggaran kegiatan media gathering.

Momen kegiatan ini juga menjadi ajang temu kenal media dengan Kepala BBPOM di Makassar yang baru, Yosef Dwi Irwan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri (single player), kami bukan superman, kami membutuhkan super tim melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholder termasuk media,” ungkap Yosef

Dia mengapresiasi atas dukungan dari teman-teman media yang secara aktif mengamplifikasi kegiatan yang mereka lakukan.

“Tentu ini sebagai bagian dari upaya bersama mencerdaskan masyarakat agar tidak mengkonsumsi produk Obat dan Makanan illegal yang beresiko terhadap kesehatan, baik itu tanpa izin edar, mengandung bahan berbahaya atau bahan kimia obat obat,” ujar Yosef dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut Yosef memaparkan materi tentang Cerdas dan Bijak Memilih Obat, Obat Bahan Alam, Kosmetik dan Pangan Olahan.

“Saya berharap rekan-rekan media dapat menjadi penyambung informasi tentang pentingnya Obat dan Makanan aman baik kepada keluarga, sahabat, tetangga dan lebih luas lagi melalui pemberitaan yang dilakukan,” jelasnya.

Yosef juga memaparkan hasil pengawasan dari BBPOM di Mataram, pada periode 2024 dan sampai dengan bulan September 2025.

“Trend temuan produk ilegal di Sulawesi Selatan masih didominasi produk kosmetik, sampai September 2025 khasil penagwasan rutin yang kami lakukan telah menemukan 26.308 pieces kosmetik ilegal dengan nilai lebih dari 1,3 Miliar rupiah” ujar Yosef

“4 dari 5 perkara yang ditangani oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BBPOM di Makassar juga kosmetik, dengan jumlah temuan sebanyak 16.285 pieces dan nilai ekonomi sebesar 1,4 Miliar,” ungkap Yosef.