Rastranews.id, Makassar – Universitas Bosowa (Unibos) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, mengedukasi masyarakat terkait program pengelolaan sampah berkelanjutan.
Ratusan mahasiswa Unibos resmi diterima oleh pemerintah setempat di empat lokasi pelaksanaan KKN yang difasilitasi oleh DLH Kota Makassar, yakni Kelurahan Paropo, Untia, Baru, dan Panambungan.
Kolaborasi antara Unibos dan DLH Kota Makassar ini, difokuskan pada edukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah dari sumber, serta mendukung target pemerintah dalam pengurangan volume sampah kota.
Deputy Head Bosowa Peduli, Marini Ambo Wellang, menjelaskan bahwa mahasiswa Unibos akan berperan aktif dalam memberikan sosialisasi ke masyarakat dan sekolah-sekolah di wilayah lokasi KKN.
“Mahasiswa akan terlibat langsung dalam edukasi pemilahan sampah di sekitar 300 sekolah dan juga mengadakan focus group discussion bersama masyarakat untuk membahas partisipasi mereka dalam pengelolaan sampah,” ungkapnya, Jumat (17/10/2025).
Selain kegiatan edukasi, mahasiswa juga dilibatkan dalam pemetaan titik biopori, pendataan bank sampah unit, hingga mendukung operasional Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS-3R) di setiap lokasi.
Salah satu fokus utama, berada di Urban Agro Farm Kelurahan Paropo yang mengembangkan sistem pengolahan sampah organik berbasis maggot BSF bekerja sama dengan pihak swasta.
Kegiatan ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Peternakan dan Perikanan, kecamatan dan kelurahan setempat, lembaga pengolah sampah, serta Pokja IV TKK Kota Makassar.
Marini menambahkan, kolaborasi seperti ini menjadi langkah nyata untuk mencapai target nasional pengurangan sampah lebih dari 50 persen pada tahun 2029. Upaya ini hanya bisa berhasil bila pemerintah, universitas, masyarakat, dan sektor swasta bergerak bersama.
Melalui KKN Tematik ini, Universitas Bosowa menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan penguatan kepedulian lingkungan menuju Makassar yang lebih bersih dan berkelanjutan.(JY)