Rastranews.id, Makassar – Menanggapi isu nasional soal temuan beras stok lama yang berkutu dan kualitasnya menurun di gudang-gudang Bulog, Kepala Bulog Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta memastikan hal tersebut tidak terjadi di wilayah kerjanya.

Ia mengatakan, Bulog Cabang Makassar melakukan fumigasi serta spraying secara intensif.

“Alhamdulillah memang beberapa waktu lalu kita mendengar isu tersebut, tapi syukurnya di wilayah kerja kami Bulog Makassar, kami melakukan koordinasi dengan kantor wilayah, dengan tim terkait seperti pemberantas hama itu kami sudah melakukan pemeliharaan secara intensif,” ungkapnya, Selasa (14/10/2025).

Diketahui, fumigasi dan spraying pada gudang Bulog adalah dua metode pengendalian hama terpadu untuk menjaga kualitas beras dan komoditas lainnya.

Spraying adalah tindakan preventif rutin untuk membersihkan bangunan gudang, sedangkan fumigasi adalah tindakan kuratif yang lebih intensif menggunakan gas khusus untuk membasmi hama secara tuntas ketika ada indikasi serangan, seperti kutu pada beras.

“Rutin sebulan sekali untuk spraying, dan untuk fumigasi kami melakukannya per tiga bulan sekali. Sehingga tidak ada lagi beras yang viral seperti saat ini di beberapa daerah,” jelasnya.

Lebih jauh, Karminla menyebut sebagian besar wilayah kerja Bulog Makassar masih memasuki masa panen. Sehingga, mitigasi penyerapan hasil panen di masa transisi musim seperti saat ini terkendali.

“Untuk 5 kabupaten kota ini kita lihat masa panen mungkin berakhir namun ada beberapa yang panen tiga kali contohnya di Takalar dan Gowa mungkin panennya nanti di bulan November,” katanya.

Bulog, lanjut Karmila, tetap siap menyerap gabah petani jika harga jatuh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menambahkan, kondisi harga beras di pasaran masih stabil.

“Kami Bulog selalu siap untuk menerima gabah petani atau membeli gabah petani apalagi ketika ada indikasi harga gabah petani itu di bawah HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah itu Rp6.500,” ujar Karmila.

“Alhamdulillah tadi saya melakukan peninjauan di pasar Gowa, harga masih stabil, harga masih di bawah HET. Sedangkan Kota Makassar kita setiap harinya melakukan kegiatan gerakan pangan murah. Jadi 4 sampai 5 titik kelurahan di Kota Makassar dan sekitarnya,” terangnya. (MA)