Rastranews.id, Bulukumba – Seorang perempuan berinisial SW (38) menjadi sosok kunci dalam kasus penemuan mayat pria berinisial S (41) di sebuah rumah di Bulukumba.

Didorong rasa panik dan takut hubungan gelap mereka selama tiga tahun terbongkar, SW mengaku memindahkan jenazah kekasihnya dari dalam kamar ke pekarangan, lalu ke rumah tetangga.

Kini, SW diamankan di Mapolres Bulukumba untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kasus berawal setelah kematian misterius seorang pria di Bulukumba pada September 2025.

Satreskrim Polres Bulukumba telah memeriksa 15 saksi, termasuk saksi kunci, SW, yang mengaku memiliki hubungan khusus dengan almarhum.

Berdasarkan pengakuan SW, korban meninggal dunia di dalam kamar pada pukul 23.30 Wita. Sebelum menghembuskan napas terakhir, korban diduga mengalami kejang.

“SW mengaku panik dan takut hubungan gelapnya diketahui oleh orang lain, sehingga ia memindahkan mayat tersebut,” jelas Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali.

Hubungan terlarang antara SW dan korban ternyata telah berlangsung selama tiga tahun. Bahkan, dalam setahun terakhir, intensitas hubungan mereka dikatakan seperti suami-istri.

Mereka bahkan sempat berkomunikasi via video call sebelum akhirnya sepakat bertemu di rumah SW pada malam kejadian.

“Saat ini SW telah diamankan di Mapolres Bulukumba untuk memudahkan proses pemeriksaan dan pendalaman,” tegas Ali.

Untuk memastikan penyebab kematian, penyidik masih menunggu hasil autopsi dari Laboratorium Forensik Polda Sulsel.

Pemeriksaan jenazah dilakukan secara komprehensif oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Sulsel dan tim eksternal untuk menjamin objektivitas.

“Penyebab kematian almarhum belum bisa kami simpulkan sebelum hasil autopsi keluar. Setelah hasilnya diterima, kami akan melakukan gelar perkara dengan membandingkan hasil forensik dan keterangan saksi,” papar Iptu Muhammad Ali.

Berbagai upaya telah dilakukan polisi, termasuk olah TKP, pemeriksaan sejumlah saksi, dan menelusuri isi ponsel SW untuk mengumpulkan bukti.

Pihak kepolisian juga telah menemui keluarga korban untuk menyampaikan perkembangan penyelidikan.

“Dalam perkara ini kami tidak ingin berspekulasi atau terburu-buru menyimpulkan. Kami berkomitmen bekerja secara objektif dan profesional untuk mengungkap fakta yang sebenarnya,” tutup Kasat Reskrim. (HL)