Rastranews.id, Makassar – Gelombang rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar belum berakhir.
Setelah melantik 136 lurah dan 127 kepala seksi serta kepala sub-bagian, Pemerintah Kota kini bersiap untuk melakukan pergeseran jabatan di tingkat yang lebih tinggi, mulai dari camat hingga kepala bidang.
Rotasi besar-besaran ini bertujuan mengisi posisi-posisi strategis yang masih lowong dan mengoptimalkan kinerja birokrasi.
Pasca pelantikan massal di Lapangan Karebosi pada Senin (29/9/2025), Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengonfirmasi bahwa rotasi di tingkat kecamatan akan segera menyusul.
Proses pergeseran jabatan untuk camat, kepala bidang (Kabid), kepala bagain (Kabag), dan sekretaris dinas (Sekdis) akan dijalankan setelah proses pelantikan lurah dinyatakan selesai.
“Karena ada memang yang kosong harus diisi dan bagaimana mengembangkan orang-orang yang ada di dalam posisi itu sehingga seluruh posisi-posisi yang ada itu sudah bisa terisi. Kabid, camat, kabag, sekdis,” tegas Munafri, Jumat (3/10/2025).
Konfirmasi serupa disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Tantu.
Menurutnya, proses pengisian jabatan masih terus berlangsung dan masih banyak posisi strategis yang mangkrak.
“Selanjutnya mungkin di tingkat kecamatan, ada kepala bagian, kepala bidang, hingga kepala UPT. Masih banyak posisi yang kosong dan harus segera diisi,” jelas Kamelia.
Kamelia memaparkan, mekanisme rotasi tetap mengikuti prosedur dengan verifikasi nama-nama calon pejabat yang dilakukan bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota, sebelum akhirnya diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Untuk mempercepat proses, pihaknya telah meminta arahan dari pimpinan daerah.
“Kami sudah mulai minta ke Pak Wali dan Ibu Wawali siapa-siapa nama yang ingin diajukan. Tidak lama lagi, mudah-mudahan, karena kalau lama kan roda pemerintahan juga akan macet,” ujarnya.
Namun, proses percepatan ini masih menemui kendala. Kamelia mengungkapkan bahwa masih banyak pegawai yang belum melengkapi berkas administrasi, suatu masalah yang sempat membuat kewalahan saat pelantikan sebelumnya.
“Saat pelantikan kemarin saja kami kewalahan karena beberapa orang tidak melengkapi berkas-berkasnya. Inilah yang menjadi tugas kami bagaimana melengkapi data dari setiap pegawai yang ada di Pemerintah Kota Makassar,” pungkas Kamelia. (HL)