Rastranews.id, Makassar – Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan bersama Universitas Muslim Indonesia (UMI) memperkuat komitmen untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi pelajar berprestasi melalui berbagai skema beasiswa.
Dukungan ini diwujudkan dengan menyosialisasikan peluang, termasuk program Online Scholarship Competition (OSC) 2025, kepada ratusan siswa di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI, Kamis (2/10/2025).
Disdik Sulsel pun bersama Universitas Muslim Indonesia (UMI) aktif mendorong lulusan SMA/SMK/MA untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Komitmen ini diwujudkan dengan menyosialisasikan berbagai peluang beasiswa, salah satunya melalui roadshow Online Scholarship Competition (OSC) 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Cabang I, Amran, menekankan bahwa upaya ini menjadi prioritas untuk mengatasi kendala biaya yang sering menjadi hambatan utama.
“Setiap tahun, lebih dari 100 ribu siswa di Sulsel yang tamat butuh lanjut ke perguruan tinggi. Masalahnya sering kali ada pada biaya. Karena itu, kami secara konsisten menyampaikan informasi beasiswa, termasuk program OSC yang sudah satu dekade hadir di Sulsel, kepada seluruh kepala sekolah untuk disalurkan kepada anak-anak kami, khususnya di kelas 12. Kami sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif ini,” urai Amran.
Sebagai mitra strategis, UMI telah terlibat dalam program beasiswa OSC selama enam tahun berturut-turut.
Rektor UMI, Prof. Hambali Thalib, menyatakan bahwa keterlibatan ini selaras dengan visi universitas untuk memperluas akses pendidikan berkualitas.
“Kerja sama ini kami lakukan dalam rangka memberi informasi dan peluang bagi calon mahasiswa dari seluruh Indonesia, tanpa diskriminasi, untuk berkompetisi secara positif memperoleh beasiswa. Setiap tahun, UMI membuka peluang ini, dan peminatnya terus bertambah,” ujar Prof. Hambali.
Lebih lanjut, Rektor mengungkapkan bahwa UMI tidak hanya bergantung pada program OSC. Secara mandiri, kampus yang membina 23 ribu lebih mahasiswa ini juga mengalokasikan beasiswa internal sebesar 2,5 persen bagi siswa berprestasi dengan keterbatasan ekonomi, termasuk dari desa binaan UMI.
“Untuk kerja sama dengan OSC, kuota tahun lalu mencapai 50 awardee. Kami berharap kuota tahun ini minimal sama atau lebih besar lagi. Ini adalah bagian dari komitmen UMI dalam peningkatan kualitas pendidikan bangsa,” tambahnya.
Melalui kolaborasi ini, UMI menyediakan kuota khusus untuk program OSC 2025. Meski detail prodi akan diumumkan kemudian, kuota yang dialokasikan mencapai 20 beasiswa dari total ratusan yang tersedia secara nasional.
Skema beasiswa yang ditawarkan pun komprehensif. Selain menanggung biaya kuliah, program ini juga menyediakan bantuan biaya hidup (living cost) bagi awardee yang dinyatakan membutuhkan setelah melalui proses seleksi berlapis.
Seleksi tersebut meliputi penilaian akademik, tes online, tes langsung, dan wawancara dengan perwakilan kampus. (HL)