Rastranews.id, Makassar – Aksi brutal diduga dilakukan sekelompok remaja yang tergabung dalam geng motor di Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Kawanan geng motor tersebut menyerang permukiman warga, pada Senin malam (29/9/2025). Peristiwa ini kemudian viral di media sosial, pada Selasa (30/9/2025).

Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah pelaku terlihat tiba di lokasi menggunakan sepeda motor. Beberapa di antaranya membawa senjata tajam jenis parang dan mengayunkannya ke arah warga yang berusaha menyelamatkan diri.

Warga sekitar yang panik langsung berhamburan masuk ke dalam lorong-lorong permukiman guna menghindari serangan. Namun, kekacauan tak berhenti di situ. Dalam video lanjutan, terlihat seorang anak di bawah umur menjadi korban pengeroyokan di depan sebuah rumah warga.

Korban yang tidak berdaya dipukuli dan ditendang secara brutal hingga akhirnya tersungkur ke dalam saluran air. Diduga kuat, para pelaku pengeroyokan merupakan bagian dari kelompok penyerang tersebut.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan, orang tua korban telah melaporkan kasus ini ke Polsek Manggala.

“Jadi, kejadian yang viral itu terjadi di wilayah Bitoa, tepatnya di salah satu perumahan di Jalan Borong Raya,” kata Wahid.

Usai menerima laporan, pihak Polsek Manggala langsung melakukan penyelidikan awal. Korban juga telah menjalani visum dan dinyatakan mengalami luka ringan.

“Saat ini korban sudah diantar orang tuanya untuk membuat laporan. Sudah divisum dan hasilnya luka ringan,” tambah matan Wakapolsek Manggala ini.

Polisi kini tengah mendalami kasus tersebut, termasuk meminta keterangan dari para saksi dan mengumpulkan bukti dari tempat kejadian.

“Masih dilakukan pengejaran terhadap para pelaku. Berdasarkan rekaman CCTV, mereka sempat lari ke perumahan Aditarina. Dari rekaman terlihat jelas aksi penganiayaan tersebut,” jelasnya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus kepada pihak berwajib. Penyidikan dan pengejaran terhadap para pelaku akan terus dilanjutkan.(JY)