Rastranews.id, Makassar – Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari (Fraksi Gerindra) dan Ashabul Kahfi (Fraksi PAN), mendorong pemanfaatan Balai Besar Vokasi dan Produktivitas (BBVP) untuk menyelamatkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini diusung usai kunjungan kerja mereka ke BBVP Makassar, menindaklanjuti maraknya kasus keracunan di sejumlah dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).
“Kita bisa manfaatkan balai-balai besar seperti BBVP ini untuk melatih dan mensertifikasi para penjamah makanan di dapur-dapur SPPG. Ini solusi konkret untuk masalah kelayakan dan kompetensi,” tegas Putih Sari usai meninjau fasilitas BBVP Makassar, Selasa.
Ia menambahkan, sinergi Kementerian Ketenagakerjaan, Bapanas, dan Kementerian Kesehatan menjadi kunci. “Koordinasi lintas kementerian ini yang akan kami dorong,” ujarnya.
Sementara Ashabul Kahfi menegaskan program MBG harus terus berjalan meski harus dievaluasi ketat. “Tujuannya mulia, untuk perbaiki gizi anak. Masalah di beberapa SPPG bukan alasan menghentikan program, tapi justru untuk memperbaiki sistem,” jelas anggota DPR RI asal Sulsel ini.
Ia mengaku bersyukur implementasi MBG di Sulawesi Selatan berjalan lancar tanpa kasus keracunan. Menurutnya, pemanfaatan pangan lokal bisa jadi solusi agar menu tidak monoton.
“Di sini banyak ikan, tidak harus ayam terus. Bisa juga kembangkan menu lokal seperti kapurung,” tambahnya, Kamis (25/9/2025).
Kedua legislator itu berkomitmen meningkatkan pengawasan. Rencana pertemuan dengan Bapanas sebagai leading sector akan segera dilakukan. Ashabul Kahfi juga berencana turun langsung ke dapur-dapur SPPG dan sekolah di daerahnya untuk memastikan kualitas makanan.
“Kami akan lakukan pengawasan, termasuk kunjungan langsung. Untuk SPPG yang bermasalah seperti di Jawa Barat, Bandung, Bau-Bau, Banggai, dan Sumatera, itulah yang akan menjadi fokus evaluasi kami,” pungkasnya.
Dengan langkah sertifikasi dan penguatan sistem ini, DPR berharap program bantuan sosial vital ini bisa berjalan lebih aman dan optimal. (HL)