Rastranews.id, Makassar – Kepolisian bersama TNI dan Pemerintah saat ini bahu-membahu mengatasi tawuran yang terjadi di wilayah Kecamatan Tallo yang mengakibatkan lima rumah terbakar, pada Selasa (23/9/2025) sore.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, saat ini situasi di wilayah Kecamatan Tallo sudah kondusif. Pihaknya bersama pihak terkait tengah bersama-sama menangani situasi tersebut.

“Saat ini Alhamdulillah situasi sudah kondusif. Anggota kepolisian bersama-sama dengan Satpol PP, Brimob dan juga anggota dari Kodim melakukan penjagaan di simpul simpul titik kumpul massa yang melakukan tawuran, “ucap Arya, Rabu (24/9/2025).

Tawuran antar warga ini lanjut Arya, sebenarnya berasal dari permasalahan atau perselisihan antara Lorong Lembo, 148, Kandea, Bunga Eja Baru dan Jl Layang dalam satu kelurahan yang sama.

Disebutkan Arya, sehingga permasalahan yang turun temurun ini apabila ada pemicunya maka tawuran akan kembali terjadi.

“Dari hari pertama tawuran, kami sudah langsung mengumpulkan tokoh masyarakat, dan berbicara melalui program subuh keliling di mesjid dan ngopi kamtibmas di tempat dimana terjadinya tawuran, meminta agar tidak ada lagi tawuran dan saling menjaga kondisi yang kondusif, “jelas Arya.

Namun demikian sebut Arya, peringatan tidak diindahkan sebagian kelompok yang melakukan tawuran bahkan membakar mobil bekas yang tidak terpakai di wilayah tersebut.

“Maka kami melakukan upaya preventif dengan menempatkan anggota patroli dan standby di wilayah tersebut sampai dengan jam 4 pagi. Namun demikian ketika anggota berganti lintas jaga, tawuran terjadi lagi, “cetus Arya.

Disampaikan Arya bahwa kondisi tawuran kemarin yang menyebabkan lima rumah warga terbakar, ini tidak dapat dibiarkan. Pihaknya menegaskan akan mendalami pelakunya dan tentu akan ditindak tegas.

“Termasuk kepada pelaku pembusuran kepada korban sebelumnya yang terjadi di wilayah yang sama. Insya Allah akan kami ungkap pelakunya dan kami lakukan tindakan tegas agar tidak kembali terulang, “tegasnya.

Diketahui, kelompok warga yang terlibat tawuran di wilayah tersebut melibatkan orang dewasa hingga anak belasan tahun menggunakan bom molotov, petasan dan panah busur.

Selain mengakibatkan lima rumah terbakar, tawuran yang terjadi lima hari berturut-turut itu, juga menimbulkan beberapa korban akibat terkena busur.(JY)