Rastranews.id, Lutim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur (Lutim) menggelar rapat persiapan penilaian Lomba Inovasi Daerah secara blended, yakni tatap muka di Aula Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik Persandian (Diskominfo-SP) serta daring melalui aplikasi Zoom, pada Rabu (24/9/2025).

Rapat ini membahas pematangan tahapan penilaian lomba inovasi yang kini telah memasuki fase verifikasi kelengkapan dokumen proposal dan video inovasi, serta tahap penilaian terhadap keduanya.

Hadir secara langsung dalam rapat tersebut antara lain Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Luwu Timur Drs. Dohri As’ari, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Lutim Ainuddin Asisten Administrasi Umum Setda Lutim Ir. Nursih Hariani serta Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo-SP Lutim, Safruddin Mustafa.

Dalam sesi diskusi, Drs. Dohri As’ari menegaskan bahwa penilaian proposal inovasi akan dilakukan secara ketat dengan mengacu pada sejumlah kriteria yang telah disepakati.

“Aspek yang dinilai antara lain kebermanfaatan, kebaruan, teknik penulisan, serta teknik penyajian inovasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Lutim, Ainuddin menyampaikan bahwa saat ini telah terkumpul sebanyak 35 proposal inovasi dari berbagai sektor.

Rinciannya, 12 inovasi berasal dari kategori tata kelola pemerintahan, 18 dari kategori pelayanan publik, dan 5 lainnya termasuk dalam kategori inovasi lainnya.

Turut memberikan pemaparan secara daring, Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr. Muhammad Aswad. Ia menjelaskan adanya dua jenis kriteria dalam penilaian inovasi.

“Untuk kriteria umum, meliputi adanya pembaruan sebagian atau seluruh bagian inovasi, memberikan manfaat bagi daerah atau masyarakat, serta dapat direplikasi.

Sedangkan kriteria khusus mencakup inovasi yang telah diterapkan maksimal dua tahun, dibiayai dari APBD, dan memenuhi lima indikator SID wajib,” jelasnya.

Melalui rapat ini, diharapkan tim penilai dari pusat maupun daerah dapat bersinergi untuk menghasilkan inovasi terbaik yang tidak hanya unggul secara konsep, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Selain para pejabat daerah, rapat juga diikuti secara daring oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Ristati Rahayu, serta akademisi dari Universitas Cokroaminoto Palopo, Dr. Ichwan Muis.(JY)