Rastranews.id, Makassar – Tawuran antar warga kembali pecah di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak empat hari terakhir.
Aksi saling serang itu melibatkan kelompok pemuda dari Jalan 148, Jalan Kandea, Jalan Lembo, hingga Jalan Layang.
Bentrok tidak mengenal waktu, berlangsung dari pagi hingga malam hari.
Bahkan, saat jajaran Polrestabes Makassar menggelar sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Ngopi Kamtibmas) pada Senin (22/9/2025) malam, massa yang tawuran tetap saling serang.
Polisi yang berusaha melerai pun sempat dihujani batu dan busur. Polisi yang hendak membubarkan massa harus menembakkan gas air mata.
Bentrok baru mereda setelah puluhan personel kepolisian melakukan penyisiran dan mengejar para pelaku.
Dari informasi yang dihimpun, ada empat warga menjadi korban luka akibat tertancap busur, termasuk seorang pedagang ikan yang terkena di bagian kepala saat melintas.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, menyebut pihaknya masih menelusuri keberadaan para korban.
“Sampai sekarang belum ada laporan ke Polsek. Anggota sudah mengecek ke rumah sakit untuk mencari korban,” jelasnya, Selasa (23/9/2025).
Syamsuardi menambahkan, situasi terkini di lokasi telah berangsur kondusif.
Sebanyak 90 personel gabungan Polsek Tallo dan Polrestabes Makassar dikerahkan untuk berjaga-jaga mengantisipasi bentrokan susulan.
Selain korban luka, kerugian materi juga terjadi. Sebuah motor milik pengemudi ojek online (Ojol) hangus terbakar saat bentrokan pecah pada Senin malam.
Camat Tallo, Ramli Lallo, mengungkapkan bahwa dua korban yang mengalami luka serius akibat panah busur di kepala dan leher kini berangsur membaik.
Namun ia menilai konflik berkepanjangan ini sulit diatasi karena diduga terorganisir.
“Sudah beberapa kali kami fasilitasi damai di kantor camat, tapi selalu pecah lagi. Seperti ada yang mengorganisir konflik ini. Kami minta penegak hukum mengambil tindakan tegas,” ujar Ramli.
Meski kondisi saat ini terkendali, warga masih diliputi rasa waswas. Pemerintah setempat bersama aparat kepolisian terus berupaya menjaga situasi agar tidak kembali memanas. (MA)