Rastranews.id, Makassar – Formasi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kini telah lengkap dengan dilantiknya Andi Sugiarti Mangun Karim atau akrab disapa Andi Ugi.
Pelantikan berlangsung dalam Rapat Paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, di Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Makassar, Rabu (17/9/2025).
Kehadiran Andi Ugi tidak hanya melengkapi kuota 85 anggota dewan, tetapi juga menambah jumlah keterwakilan perempuan menjadi 22 orang.
“Alhamdulillah, jumlah anggota kembali lengkap. Rasa syukur bertambah karena yang dilantik adalah politisi perempuan,” ujar Andi Rachmatika Dewi.
Andi Ugi bukanlah nama baru di panggung legislatif. Perjalanan politiknya telah menginjak 33 tahun atau delapan periode berturut-turut.
Ia memulai karir sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bantaeng pada 1992, dan bahkan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Bantaeng selama dua periode (1999–2009).
Sebelum bergabung dengan PPP, ia pernah membela Golkar dan Partai Republikan.
“Beliau sudah sangat berpengalaman dan memahami tugas serta fungsi legislatif. Saya yakin beliau akan mudah menyesuaikan diri,” tambah Cicu, sapaan akrab Ketua DPRD Sulsel.
Pelantikan ini merupakan pengisian kursi yang ditinggalkan Hamsyah, caleg terpilih PPP dari Dapil IV (Jeneponto, Bantaeng, Selayar) yang gagal dilantik karena tersandung kasus korupsi dengan kerugian negara mencapai Rp4,9 miliar.
Andi Ugi, yang merupakan Ketua DPC PPP Bantaeng dan peraih suara terbanyak kedua di dapil tersebut dengan 8.858 suara, kemudian ditunjuk sebagai pengganti.
Dalam struktur baru, Andi Ugi ditugaskan di Komisi C serta menjadi anggota Badan Musyawarah (Banmus). Ia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Fraksi PPP.
Menanggapi penugasan tersebut, Andi Ugi menyatakan kesiapan dan pengalamannya. “Komisi C bukan hal asing bagi saya. Meski begitu, kita harus terus mempelajari dinamika terkini,” tegasnya.
Ia menambahkan, jabatan ini adalah amanah, terutama bagi masyarakat Dapil IV. Dengan konsistensi dan komitmen yang telah dibangun selama 33 tahun, ia siap mengabdi untuk periode 2024–2029. (HL)