Rastranews.id, Jakarta – Ternyata dua oknum TNI terlibat dalam kasus pembunuhan dan penclikan terhadap kepala cabang bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37).

Keduanya adalah Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto mengatakan, keduanya berasal dari satuan elite Korps Baret Merah Kopassus.

“Satuan berasal dari Detasemen Markas Kopassus,” kata Donny Agus saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

Donny menjelaskan, Kopda FH dan Serka N saat itu statusnya sedang dicari oleh kesatuannya karena tidak hadir tanpa izin.

“Serka N dan Kopda FH dalam status sedang dicari karena tidak hadir tanpa izin,” pungkasnya.

Sekadar informasi, Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) lalu.

Korban tewas setelah diculik para pelaku setelah selesai melaksanakan meeting bersama rekan kerjanya di supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8).

Sebelum ditemukan tewas di kawasan Bekasi, Ilham diduga diculik terlebih dahulu di parkiran pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.

Pasalnya, terdapat rekaman CCTV di lokasi dugaan penculikan korban yang menggambarkan peristiwa penculikan korban.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 38 detik itu, korban disekap sejumlah orang.

Dia lantas dimasukan ke dalam sebuah mobil berwarna putih. Korban tampak hendak masuk ke dalam mobil berwarna hitam miliknya.

Mendadak, sejumlah orang keluar dari dalam mobil berwarna putih yang terparkir persis di samping mobil korban.

Korban lantas disekap sejumlah orang yang keluar dari dalam mobil putih itu. (MA)