Rastranews.id, Makassar – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares merasa frustasi dengan keputusan wasit saat dijamu Persita Tangerang pada duel pekan kelima Super League 2025/2026. Dua keputusan itu, dengan menghadiahkan penalti kepada tuan rumah.

“Tentu saja kita frustasi dengan hal tersebut (keputusan wasit). Saya tidak mau membicarakan tentang penalti. Kalau kalian mau silahkan lihat videonya,” kata Tavares pasca laga melawan Persita yang berlangsung di Banten Internasional Stadium, Kamis (11/9/2025) malam.

Penalti pertama didapatkan Pendekar Cisadane terjadi pada menit 25. Wasit Ridwan Pahala yang memimpin laga memberi penalti setelah menganggap Yuran Fernandes melanggar Dejan Racic di kotak putih.

Eber Bessa yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya pada menit 29 sekaligus membawa Persita unggul 1-0. Kemudian, wasit Ridwan Pahala kembali menunjuk titik putih pada menit 90+2 setelah menganggap pemain Persita dilanggar di dalam kotak penalti PSM.

Pablo Ganet Comitre yang mengeksekusi bola sukses menjalankan tugasnya pada menit 90+4. Tavares menilai, keputusan wasit sebenarnya kerap terjadi dan merugikan PSM Makassar.

Salah satunya pada laga sebelumnya kala PSM Makassar melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di pekan kedua Super League musim ini. Pada laga itu, Juku Eja sempat unggul 1-0 melalui titik putih. Namun tuan runah turut mendapat penalti hingga skor berakhir 1-1.

“Dipertandingkan sebelumnya lawan Bhayangkara juga terjadi. Wasit dan VAR menentukan dipertandingan. Mereka yang bertugas memimpin pertandingan dan keputusan-keputusan diambil oleh mereka karena ini pekerjaan mereka. Tentu saja kita frustasi. Kalian bisa lihat videonya,” pungkas Tavares. (AR)